Anak Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Sang Ibu: Saya Belum Sempat Lihat Wajahnya untuk Terakhir Kali

4 Oktober 2022, 13:16 WIB
Kisah pilu seorang ibu perantau di mana anaknya menjadi korban dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan seusai menonton laga Arema FC melawan Persebaya. /

JURNAL SOREANG – Kisah pilu seorang ibu perantau dengan  anaknya menjadi korban dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan seusai menonton laga Arema FC melawan Persebaya.

Dunia sepak bola Indonesia kini tengah dirundung duka setelah kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan saat akhir pertandingan Liga 1 Indonesia, pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam.

Tragedi yang terjadi seusai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya itu menambah satu catatan kelam dalam sejarah persepakbolaan di Indonesia.

Baca Juga: Imbas Kerusuhan di Kanjuruhan, Kapolresta Malang Diberhentikan! Tak Disangka Ternyata Ini Alasan Pencopotannya

Bagaimana tidak, kerusuhan yang menjalar tersebut dikabarkan menelan ratusan korban tewas, yakni sebanyak 125 orang meninggal dunia berdasarkan data terakhir pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Peristiwa yang kini sering disebut tragedi Kanjuruhan tersebut tentunya meninggalkan luka dan kesedihan yang mendalam bagi keluarga ratusan korban tersebut.

Luka yang sama juga yang dirasakan oleh seorang ibu yang mengaku bahwa anaknya menjadi salah satu korban dalam tragedi Kanjuruhan setelah menonton laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut.

Baca Juga: Setelah Kapolres Malang, Seruan Copot Kapolda Jatim Bergaung Buntut Tragedi Kanjuruhan

Dilansir dari akun Instagram @undercover.id, sang ibu menceritakan kesedihannya pada seorang pria pemilik akun @ooginan yang ia temui di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Berawal dari pertanyaannya memastikan gate yang tepat untuk penerbangan ke Surabaya, wanita paruh baya itu mengaku ingin menemui anaknya di sana.

“Saya mau pulang Mas, anak saya meninggal karena nonton pertandingan Arema,” ungkapnya.

Baca Juga: Tragedi Olahraga Kanjuruhan Malang, Menpora Ungkap Permintaan Presiden Jokowi Terkait Liga 1 2022-2023

Sambil terus terisak ia menambahkan, “Anak saya sudah dimakamkan, tapi saya belum sempat lihat wajah untuk yang terakhir kali,”.

Kemudian wanita itu menunjukkan pesan terakhir dari anaknya yang meminta izin hendak menonton pertandingan bola klub sepak bola Arema FC.

“Bu, saya izin berangkat nonton Arema, nggih,” tulisnya pada pesan teks yang tak disangka menjadi kata-kata terakhir untuk sang ibu tersebut.

Baca Juga: Kini Jadi Bek Persib Bandung, Eks Persebaya Surabaya Ini Doakan Korban Tragedi Olahraga Kanjuruhan Malang

Sontak air mata sang ibu tak terbendung lagi hingga pecah dalam dekapan setelah menceritakan kejadian tersebut.

Hal ini membuat siapa pun merasa iba dan merasakan hancurnya hati seorang ibu yang telah kehilangan anak tercinta.

Sambil berusaha menenangkan, pemilik akun dengan nama Ginanjar Widya itu kemudian menawarkan untuk memberi tumpangan dari Surabaya ke kota Malang yang diiyakan oleh wanita tersebut.

Rupanya ibu tersebut tengah merantau di Jakarta, demi anaknya tercinta ia rela bekerja di perantauan berjauhan dengan sang buah hati di lain provinsi.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Malang, PT LIB Terbitkan Surat Resmi Terkait Penundaan Liga 1 2022-2023, Begini Isinya

Dengan menunjukkan foto sang anak, ia berujar, “Saya jauh-jauh kerja di Jakarta itu buat besarin anak, kalau anak saya sudah nggak (ada) seperti ini, rasanya semua terasa sia-sia,” sesalnya.

Hingga kini unggahan tersebut memancing rasa simpati warganet yang ikut berbelasungkawa dan mendoakan sang anak yang telah berpulang.

Beberapa yang lain berusaha menenangkan sang ibu agar tetap sabar dan tabah menghadapi kenyataan tersebut.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler