Buntut Komentar Negatif Tragedi Kanjuruhan Malang, Warganet Pertanyakan Alasan Peretasan Polsek Srandakan

3 Oktober 2022, 09:23 WIB
Buntut Komentar Negatif Tragedi Kanjuruhan Malang, Warganet Pertanyakan Urgensi Peretasan Polsek Srandakan /Instagram @the_surfboard/

JURNAL SOREANG - Tragedi olahraga di Stadion Kanjuruhan pada gelaran BRI Liga 1 antara Arema dan Persebaya menjadi sorotan tak hanya Indonesia, namun juga internasional.

Insiden yang menewaskan 125 orang ini membuat banyak pihak berduka, bahkan klub-klub internasional yang berada di Liga Premier, La Liga dan Serie A memberi ungkapan duka cita.

Klub raksasa seperti Barcelona hingga Manchester City mengungkap belasungkawa dan menyatakan menolak segala tindak kekerasan di dalam dan luar stadion seperti yang terjadi di Liga 1.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru Hari Ini, Dibutuhan 5 TKI untuk Ditempatkan di Pabrik Topi dan Karet di Taiwan

Sayangnya, hal tersebut berbanding terbalik dengan komentar dari negeri sendiri.

Warganet membagikan tangkapan layar akun media sosial Polsek Srandakan yang mengomentari tragedi di stadion Kanjuruhan, Malang, tersebut dengan kata-kata negatif.

Ada sekitar 3 tweet yang ditinggalkan akun @polseksrandakan di kolom komentar pengguna lain. Bermula dari akun Twitter @akmalmarhali20 memposting video yang memperlihatkan suasana tribun penonton dipenuhi asap gas air mata.

Baca Juga: Prediksi Indonesia vs Jepang di Perempat Final AFC Futsal Asian Cup 2022, Peringkat Dunia FIFA dan Prestasi

Dari postingan itu, akun Twitter @polseksrandakan ikut berkomentar dengan kata yang tidak sepantasnya.

"Modyarrr (mampus)," tulis akun @polseksrandakan di kolom komentar pada hari Minggu 2 Oktober 2022 sekitar pukul 03.27 WIB.

"Salut pak tentara, musnahkan," tulis akun @polseksrandakan di komentar kedua dalam postingan berbeda.

Namun hal tersebut kemudian dibantah oleh pihak Polsek Srandakan, yang mengklaim akun Twitter mereka mengalami pertesan dari pihak yang tidak bertanggung jawab yang belum diketahui identitasnya.

Baca Juga: Rilis Lagu Terbaru, Ini Lirik Bertahan Tanpa Arah Hanin Dhiya

Namun hal tersebut tak lantas membuat warganet percaya. Alih-alih memaklumi, mereka malah mempertanyakan apa urgensi seorang hacker hingga membajak akun media sosial Polsek yang berada di Kecamatan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut.

'Ya ngapain sih ngehack Polsek Srandakan? Bikin kontribusi apaan buat negara sampai perlu di hack?' cuit @h***n

'Nge-hack akun Polsek untungnya apa?' tanya akun @B***9

Baca Juga: Kalahkan Taiwan 4-1, Indonesia ke Perempat Final AFC Futsal Asian Cup 2022, Prestasi Terbaik Sepanjang Sejarah

'Tanpa mengurangi rasa hormat kami pada Polsek Srandakan. Meretas akun Polsek sekelas Polsek Srandakan kok kayaknya piye yo?' cuit @i***t

'Kalin tuh cuma Polsek, ngapian orang susah-susah nge-hack akun cuma buat ngepost tweet gituan doang? Ngeles ki mbok yo mikir,' tulis akun @n***y

Dari pantauan Jurnal Soreang, cuit terakhir @polseksrandakan adalah tanggal 1 Oktober 2022 tentang kegiatan giat patroli KRYD antisipasi curas, curat, dan kejahatan lainnya dengan sasaran nasabah bank, pertokoan, pedagang, obvit dan pemukiman penduduk.***

Editor: Caca Kartiwa

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler