JURNAL SOREANG - Mengenai kelompok judi, Presenter televisi Aiman Witjaksono menyampaikan temuannya.
Kelompok judi tersebut dibeberkan Aiman, ia mengatakan mendapat bocoran data ekslusif.
Tentang laporan keuangan kelompok judi yang dinamakan konsorsium 303, yang mana mereka gelontorkan uang rata-rata Rp20 milyar per bulan kepada oknum Polisi.
Mengenai data eksklusif laporan keuangan dari kelompok judi tersebut terkait dengan Ferdy Sambo.
Dikutip dari twitter @AimanWitjaksono, dari hasil laporan keuangan ini, rata-rata Rp20 miliar digelontorkan tiap bulan ke oknum Polisi.
Menurut Aiman, ia mendapatkan laporan keuangan tersebutselama dua bulan dari bulan Oktober dan November 2021 yang lalu.
Baca Juga: Jelang Derby London Utara, Arsenal Berharap Thomas Partey Bisa Pulih Saat Melawan Tottenham Hotspur
“Data yang saya dapatkan terkait dengan aliran uang dari konsorsium ke sejumlah oknum Polisi,” ujar Aiman Selasa, 27 September 2022.
“Saya mendapati data, bahwa banyak nama dari penerima uang konsorsium adalah nama-nama yang saat ini terkena kasus etik, dan sebagian bahkan sudah disidang etik,” ujarnya.
Dari hasil laporan tersebut terbongkar ada dana pembelian cerutu senilai Rp70 juta lebih.
Baca Juga: Ketua IPW Sebutkan Private Jet yang Digunakan Hendra Kurniawan ke Jambi diduga Milik Bos Judi
Kemudian, dana untuk minuman lebih dari Rp50 juta, terus ada bantuan untuk pejabat Polisi untuk keperluan perjalanan ke Eropa senilai Rp560 juta.
Selanjutnya tercatat, Pospol Pluit Rp10 Juta, bantuan Kasus Rekening Medan Rp386 Juta.
Entah apa maksud dari Pemberian Pospol Pluit dan Kasus Rekening Medan tersebut.
Baca Juga: Nama Luna Maya Kembali Jadi Sorotan, Usai Lagu Wanitaku Kembali Viral, Ariel NOAH Ungkap Ini
Aiman mengatakan dari sejumlah pengeluaran, sebagian besar hanya menyebut kode "coklat", ini merujuk kepada anggota Polisi disertai dengan nama penerimanya.
Alokasi dana tersebut diperuntukan keperluan mulai dari tiket pesawat, bulanan, hingga kebutuhan pribadi, seperti pembelian minuman dan cerutu.
“Yang jelas, total laporan keuangan yang tertulis dari dugaan Konsorsium 303 kepada sejumlah oknum Polisi ini, rata-rata Rp20 miliar setiap bulannya, yang sebagiannya juga digunakan tampaknya untuk kebutuhan operasional pribadi para pemegang uang di konsorsium ini,” ungkap Aiman.
Sebelumnya, sejumlah anggota DPR Komisi III berpendapat, agar kasus yang kerap dikatakan sebagai bagian dari Kerajaan Ferdy Sambo, diusut tuntas kebenarannya.
Pada saat akhir rapat, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, berjanji akan mengusut soal Konsorsium 303 yang dikaitkan dengan Ferdy Sambo.
“Saat ini kami masih mendalami, tim Propam sedang bekerja,” kata Kapolri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 24 Agustus 2022.
Baca Juga: Tayang Besok! Ini 5 Pantangan di Jawa yang Tersirat dalam Film Horor Fantasi Jagat Arwah
Kemudian, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso, menyebutkan bahwa data ini bukanlah kabar bohong.
“Ini bukan hoaks,” ucap Sugeng kepada Aiman, menurut Sugeng penelusuran seperti ini bukanlah hal yang sulit.
Sebab PPATK telah mengumumkan aliran dana judi online saja, jumlahnya Rp155 triliun per tahun.
Sudah pasti hal ini akan dibarengi dengan aliran-aliran dana yang sudah dipetakan oleh PPATK.
Begitu juga dengan laporan keuangan konsorsium, menurut Sugeng soal ini terbuka lebar, dan mudah untuk ditelusurinya.
Sementara itu Kadivhumas Polri Irjen Dedi Prasetyo, saat ditanyakan soal perkembangan kasus konsorsium 303.
Berkenaan dengan pembelian tiket pesawat jet pribadi ke Jambi oleh sejumlah polisi dalam kasus Sambo, mengatakan masih dalam pendalaman.***