JURNAL SOREANG – Nama Muhammad Agung Hidayatulloh yang merupakan pemuda asal Madiun, Jawa Timur disebut-sebut menerima uang 100 dolar AS dari hacker Bjorka.
Pengakuan tersebut terungkap setelah sang pemuda asal Madiun, Muhammad Agung Hidayatulloh ditangkap oleh kepolisian karena diduga sebagai hacker Bjorka.
Muhammad Agung Hidayatulloh pun menjadi perbincangan hangat usai ditangkap karena dugaan dalang di balik hacker Bjorka.
Namun, Muhammad Agung Hidayatulloh dipulangkan oleh pihak kepolisian setelah dilakukan pemeriksaat terkait kasus hacker Bjorka.
Meskipun sudah dipulangkan, Muhammad Agung Hidayatulloh ternyata masih harus wajib lapor kepada pihak kepolisian dua kali dalam seminggu.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh sang pemuda asal Madiun tersebut. Ia juga mengatakan bahwa hingga saat ini masih dalam pantauan kepolisian.
“Saya dilepas kayak gini ya masih diawas, masih wajib lapor terus, saya masih dipantau,” kata Muhammad Agung Hidayatulloh.
Sebelumnya, Muhammad Agung Hidayatulloh disebut-sebut menjadi tersangka kasus penyedia kanal Telegram dan peretasan sejumlah data rahasia negara oleh Bjorka.
Selanjutnya, Muhammad Agung Hidayatulloh pun membeberkan hubungann ya dengan hacker Bjorka.
Baca Juga: Wow! Boygroup Kpop ONEUS Raih Kemenangan Kedua Untuk Lagu Same Scent Di Show Champion
Ia bahkan mengaku sempat berkomunikasi dengan hacker Bjorka hanya lewat Telegram.
Komunikasi tersebut, lanjutnya, dilakukan ketika hendak menjual kanal Telegram.
Menurut pengakuan Muhammad Agung Hidayatulloh, pada saat itu Bjorka membeli akun Telegram miliknya sebesar 100 dollar AS.
Pembayaran pun dilakukan Bjorka melalui e-wallet dalam bentuk bitcoin.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Kuda, Kambing, Monyet Hari Ini, Tingkatkan Peluang untuk Promosi
Sementara hasil penjualan akun Telegram kepada Bjorka, Muhammad Agung Hidayatulloh menggunakannya untuk belanja kebutuhan keluarga.
Selain kebutuhan keluarga, ia pun membeli telepon seluler senilai Rp5.000.0000.
Tak hanya sebatas transaksi jual beli akun Telegam, Muhammad Agung Hidayatulloh yang akrab disapa Agung itu mengaku pernah mengunggah pesan Bjorka.
Ia mengatakan bahwa pernah mengunggah pesan Bjorka sebanyak 3 kali melalui akun Telegram yang telah dibeli Bjorka tersebut.
Atas kasus tersebut, ponsel milik Muhammad Agung Hidayatulloh disita oleh pihak kepolisian.
Kemudian, kartu Surat Izin Mengemudi atau SIM miliknya juga disita karena telah melalui proses berkomunikasi dengan hacker Bjorka.
Munculnya hacker Bjorka sempat membuat heboh masyarakat Indonesia.
Lantaran Bjorka mengaku dirinya sebagai hacker atau peretas data-data pemerintah Indonesia termasuk Presidden Joko Widodo atau Jokowi.
Bjorka juga sempat membongkat data para Menteri, masyarakat, hingga kasus pembunuhan Munir.
Bahkan Bjorka sempat muncul dengan pesan suara dalam bahasa Inggris yang mengatakan bahwa pihaknya memastikan tidak akan menjual data hasil peretasan.
Bjorka menegaskan bahwa pihaknya hanya ingin pemerintah Indonesia bisa membuktikan sistem Pancasila dengan keadilan dan kebebasan bagi masyarakatnya.
Baca Juga: LPG 3 Kg Akan Dikurangi , Pemerintah Akan Konversi ke Kompor Gas , Masyarakat Sudah Siap ?
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui secara pasti identitas sebenarnya dibalik hacker Bjorka.***