JURNAL SOREANG - Kasus misteri kematian Brigadir J sampai saat ini masih belum sebenarnya terbongkar.
Perkataan Deolipa Yumara, mantan pengacara Brhada E di TV One menjadi kontroversial, dimana ia mengatakan kemungkinan Putri Candrawati melakukan hubungan intim dengan Kuat Ma'ruf dan kepergok Brigadir J.
Saat itu di Magelang, orang yang berada di rumah adalah Putri Candrawati, Kuat Ma'ruf, Brigadir J dan seorang pembantu.
Sementara Brigadir RR dan Bharada E sedang pergi mengantar bekal untuk anak Putri Candrawati.
Baca Juga: Awas! Jangan Lakukan 8 Hal Simpel ini Jika Anda Adalah Wanita Hamil, Bisa Akibatkan Keguguran?
Deolipa mengatakan bahwa Bharada E sempat mengungkapkan kepadanya bahwa ia mencurigai ada sesuatu antara Putri Candrawati dan Kuat Ma'ruf.
Kemudian Deolipa Yumara melanjutkan, namun kemungkinan Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawati memutarbalikan fakta, dan mengatakan kepada Ferdy Sambo bahwa Brigadir J yang melakukan pelecehan seksual kepada Putri Candrawati.
Ketika Bharada E pulang ke rumah Magelang, terlihat Brigadir J berada dibawah, saat ia hendak keatas ke kamar Putri Candrawati, dilarang oleh Kuat Ma'ruf.
Bahkan Kamaruddin Simanjuntak pengacara Brigadir J mengatakan bahwa yang melakukan pengancaman kepada Brigadir J adalah squad lama yaitu Kuat Ma'ruf.
Baca Juga: Preview Pertandingan Persib Bandung vs PSM Makassar di Liga 1 2022-2023, Debut Luis Milla
Mengapa Kuat Ma'ruf yang hanya seorang warga sipil biasa sampai berani mengancam seorang Brigadir?
Dalam ancaman Kuat Ma'ruf, ia mengatakan kepada Brigadir J, jika sampai ke atas ia akan mati, namun apa maksudnya ini ?
Kemudian Kuat Ma'ruf juga di ungkapkan oleh polri sempat berusaha kabur, mengapa sampai demikian ketakukannya Kuat Ma'ruf, padahal menurut kesaksian beberapa pelaku, ia bukan orang yang menembak Brigadir J.***