JURNAL SOREANG- Jumlah kaum Muslimin yang masuk daftar antrian (waiting list) ibadah haji Indonesia sudah mencapai 5,2 juta orang.
Pada tahun ini kuota haji Indonesia ditetapkan 46 persen persen atau sekitar 100 ribu sehingga daftar antrian tetap panjang.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menginformasikan kemungkinan bertambahnya kuota haji tahun depan.
Hal itu disampaikan usai konferensi pers penutupan operasional haji 1443 H/2022 M di asrama haji Pondok Gede, Jakarta.
"Insya Allah kuota tahun depan naik," kata Menag dikutip dari Kemenag.go.id.
Menag mengatakan, pihaknya akan segera melakukan langkah-langkah persiapan penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah membentuk satuan tugas bersama (satgas) dengan pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Baca Juga: Seorang Jemaah Haji Kabupaten Bandung Wafat di Pesawat Terbang, Ini Kesaksian Pembimbing Haji
"Kita buat satgas atau task force bersama dengan Kementerian Haji dan Umrah Saudi untuk bicara mengenai kuota dan layanan jemaah," ujarnya.
Indonesia hanya mendapat 100.051 kuota (sekitar 46% kuota normal) pada musim haji tahun ini.
Pemerintah Arab Saudi masih melakukan sejumlah pembatasan sebagai dampak dari pendemi Covid-19 yang berlangsung sejak Desember 2019.
"Tahun depan diharapkan kuota Indonesia kembali normal pada kisaran 204 ribu jemaah," katanya.***