Mengenal Slamet, Sapi Kurban Presiden Jokowi Seharga Rp100 Juta yang Sempat Menangkan Kontes

8 Juli 2022, 08:52 WIB
Berikut ini adalah kisah Slamet, sapi kurban Presiden Jokowi seharga Rp100 juta yang sempat memenangkan kontes. /


JURNAL SOREANG - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudha mempersiapkan hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha 2022 atau 1443 Hijriyah.

Sama seperti tahun sebelumnya, Presiden Jokowi membeli sapi untuk menjadi hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 2022 nanti.

Presiden Jokowi telah membeli sapi jenis simmental untuk berkurban pada Hari Raya Idul Adha 2022 nanti bersama keluarganya.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Raya Idul Adha 2022, Pasang Foto Tanpa Aplikasi Secara Gratis dan Bagikan ke Media Sosial

Namun, sapi yang dibeliu Presiden Jokowi tersebut memiliki kisah yang menjadi sorotan publik.

Pasalnya, sapi yang dibeli Presiden Jokowi memiliki nama yakni Slamet. Sapi tersebut dijual oleh Mulyono, peternak di Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Warga Suku Tengger tersebut tidak menyangka bahwa sapinya yang bernama Slamet itu dibeli oleh orang nomor satu di Indonesia, Presiden Jokowi.

Berdasarkan informasi, sapi Slamet dibeli Presiden Jokowi dengan harga Rp100 juta dan akan dijadikan hewan kurban oleh Presiden Jokowi di Masjid Al-Akbar Surabaya pada Hari Raya Idul Adha 2022.

Baca Juga: Persidangan Doni Salmanan Segera Digelar, Kejati Jawa Barat Limpahkan Perkara Binary Option ke PN Bale Bandung

Semenatra, sapi yang diberi nama Slamet itu berusia 2,5 tahun dengan bobot 1,1 ton dan sering menjuarai kontes sapi yang digelar di sejumlah daerah seperti di Kabupaten Jember beberapa waktu lalu.

Mulyono mengaku sebelumnya tidak menyangka jika sapi piaraannya dibeli oleh Presiden Jokowi, bahkan ketika mendapat kabar tersebut perasaanya campur aduk tidak karuan.

Perasaan Mulyono antara suka dan duka. Sukanya karena bisa merawat sapi dan setelah besar dibuat kurban Bapak Presiden, namun dukanya ia akan kehilangan ternak kesayangannya.

"Kami sudah menyatu dengan Slamet dan sebentar lagi akan kehilangan, tentunya sedih," katanya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Jumat, 1 Juli 2022.

Baca Juga: Dilirik Juventus, Andrea Cambiaso Digadang-Gadang Layak Jadi Bek Kiri Si Nyonya Tua

Selanjutnya, Mulyono menceritakan awal mula Presiden Jokowi membeli sapi Slamet saat masih kecil (pedet) berusia 6 bulan dengan bobot sekitar 1,5 kuintal seharga Rp15,6 juta di Pasar hewan Wonoasih Kota Probolinggo sekitar tahun 2020.

Kini Slamet telah berusia 2,5 tahun dengan bobot 1,1 ton dan sering menjuarai lomba kontes sapi.

Sehingga presiden dua periode itu memilihnya untuk dijadikan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 2022.

Sebelum dibeli Presiden Jokowi, sapi Slamet sering menjuarai kontes sapi yang digelar di beberapa daerah, sehingga dari kontes tersebut, para YouTuber itu mengunggah video Slamet dan akhirnya viral.

Baca Juga: Perkuat Tim Juventus, Di Maria dan Andrea Cambiaso Siap Bermain Gacor dengan Si Nyonya Tua

Mulyono awalnya bertemu dokter hewan ketika ada sosialisasi penyakit kuku dan mulut (PMK) di salah satu desa di Kecamatan Sukapura, kebetulan dokter tersebut pernah mendampingi Slamet saat kontes sapi di Kabupaten Jember.

Dokter hewan itu bertanya apakah sapi Slamet dijual untuk Hari Raya Kurban? dan Mulyono menjawab tidak apa-apa kalau harganya cocok dan dokter tersebut menyampaikan bahwa untuk hewan kurban Presiden Jokowi butuh sapi jumbo.

Dari sanalah, sapi Slamet mendapat rekomendasi dan memenuhi syarat sebagai hewan kurban presiden, kemudian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur turun untuk melakukan serangkaian pengecekan kepada Slamet.

Pemeriksaan tersebut meliputi bobot, ukuran sapi dan kesehatannya, kemudian pengambilan sampel kotoran dan darahnya. Selanjutnya pihak dokter hewan datang lagi pada malam hari untuk melakukan tes usap terhadap Slamet dan diambil sample darahnya lagi.

Baca Juga: Resmi Tinggalkan PSG, Di Maria Segera Gabung dengan Juventus dan akan Jalani Tes Medis

Dari hasil pemeriksaan, diketahui sapi Slamet dinyatakan sehat, bebas dari antraks dan negatif PMK, sehingga staf khusus Presiden pada 28 Juni 2022 datang menemui Mulyono untuk membeli si Slamet seharga Rp100 juta.

Petugas Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur kembali melihat Slamet di kandangnya pada Rabu, 6 Juli 2022 dan mengecek kesehatannya, kemudian menyampaikan bahwa sapi tersebut harus ada di Masjid Al-Akbar Surabaya pada Sabtu, 9 Juli 2022 sore atau H-1 Idul Adha 1443 Hijriah yang jatuh pada hari Minggu, 10 Juli 2022 untuk dikurbankan.

Mulyono masih memelihara sapi Slamet pada Kamis, 7 Juli 2022 ini karena saat menandatangani kontrak, Staf Khusus Presiden Jokowi menitipkan terlebih dahulu selama 10 hari kepadanya, sehingga pakan dan minumnya menjadi tanggung jawabnya.

Baca Juga: Istri Doni Salmanan Tulis Doa, Dinan Fajrina: Semoga Pernikahan Aku dan Kamu hingga Jannah

Mulyono mengaku untuk pakannya tidak ada bedanya dengan pakan yang diberikan oleh peternak lainnya, hanya saja ia terkendala dengan air karena di kandang sapi Slamet untuk mendapatkan air susah dan tidak ada air.

Ia menceritakan bahwa kandang ternaknya jauh dari rumah dan jarak kandang ke rumahnya sekitar 1,5 kilometer, sehingga untuk minum sapi Slamet dibawa dari rumah setiap hari, sedangkan untuk mandi sapinya harus menunggu air hujan yang ditampung, sehingga jika tidak ada hujan maka tidak mandi.

Untuk pakan rumput banyak tersedia di sekitar kandang, sehingga ia tidak susah mencari pakan rumput untuk hewan ternak kesayangannya itu dan dengan mudah memberikan pakan sapi Slamet.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler