Sukses Gerakkan Ekosistem Budaya di Desa, Pemerintah Beri Penghargaan Desa Budaya, Ini Daftar Penerimanya

24 Desember 2021, 22:30 WIB
Sukses Gerakkan Ekosistem Budaya di Desa, Pemerintah Beri Penghargaan Desa Budaya, Ini Daftar Penerimanya /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANg- Semangat pemajuan budaya khususnya di wilayah pedesaan terus digaungkan Kemendikbudristek melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, menyelenggarakan Penghargaan Desa Budaya.

Acara ini terselenggara sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap warga dan pemerintahan desa yang telah membuat lompatan besar dalam menggerakkan ekosistem budaya di daerahnya.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya menyatakan bahwa pencapaian Desa Budaya ini sangat inspiratif.

Baca Juga: Ingin Belajar Bahasa dan Budaya Jawa? Bisa Buka Kamus Digital Budaya Jawa, Ini Link untuk Aksesnya

“Pemberian penghargaan Desa Budaya ini dapat menjadi inspirasi bagi desa lain dan juga bisa menjadi bahan pembelajaran para siswa dan pelaku pendidikan, merdeka belajar merdeka budaya,” ujarnya baru-baru ini.

Untuk dietahui, desa yang lolos kriteria penilaian juri, berhasil mengangkat berbagai isu yang relevan di masyarakatnya dengan apik. Isu tersebut meliputi: konservasi sumber daya alam, inklusivitas/penguatan hubungan antarmasyarakat, peningkatan ekonomi lokal yang menyangkut bahan lokal dan ramah lingkungan, isu kelompok rentan, isu organisasi perempuan, kepedulian terhadap anak, pembangunan berkelanjutan, pendidikan, literasi dan penguatan karakter, akumulasi pengetahuan yang menyangkut kekayaan budaya, serta kepemimpinan termasuk di dalamnya nilai gotong royong.

Perwakilan ke-5 desa yang menerima penghargaan dan hadir secara langsung, yaitu: Desa Maitara Utara, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara; Desa Mulyasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat; Desa Pedalaman, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat; Desa Tandeallo, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat; dan Desa Tanjung Mas, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh.

Baca Juga: Alhamdulillah, UNESCO Tetapkan Gamelan Jadi Warisan Budaya Dunia, Ini Tanggapan Menteri Nadiem

“Ini adalah lima desa yang sudah memperlihatkan kesungguhannya dalam pembangunan budaya yang dibuktikan dengan pengerahan sumber daya yang tidak kecil. Kelima desa ini, energi dan sumber dayanya berasal dari desa itu sendiri. Itulah kebanggaan kita.

Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Hilmar Farid menyampaikan bahwa peran aktif dan kolaborasi antara warga, perangkat desa dan pendampingan oleh Daya Desa serta Penggiat Budaya telah berhasil menghasilkan program yang komprehensif.

“Ini momen luar biasa, kulminasi atau puncak dari program yang berlangsung cukup lama yakni program Pemajuan Kebudayaan Desa, yang bermuara pada pengargaan ini dan merupakan bentuk pengakuan terhadap jerih payah dan perujuangan teman-teman terhadap pemajuan kebudayaan di desa masing-masing,” ujar Hilmar dalam pidatonya.

Baca Juga: Bikin Kaget! Prosesi Pernikahan di 10 Negara Ini Menjadi Budaya Pernikahan Terunik yang Ada di Dunia

Menurut Dirjen Hilmar, Indonesia dibentuk dari desa dan budaya itu letaknya ada di desa. Bukan di kabupaten, kota, provinsi atau bahkan nasional. “Itulah energi sesungguhnya,” tegasnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek

Tags

Terkini

Terpopuler