Penghasil Kopi yang Sudah Mendunia, Simak Fakta Menarik Suku Gayo

11 November 2021, 12:25 WIB
Penghasil Kopi yang Sudah Mendunia, Simak Fakta Menarik Suku Gayo /

JURNAL SOREANG - Suku Gayo tergolong dalam ras Proto Melayu (Melayu Tua) ini diperkirakan berasal dari India dan mulai datang ke Tanah Gayo sekitar 2.000 tahun sebelum Masehi.

Suku Gayo mendiami dataran tinggi Gayo yang dikenal dengan wilayah bercuaca dingin dan kondisi alam yang begitu asri.

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut adalah fakta menarik Suku Gayo.

Baca Juga: Tradisi Unik Suku Osing yang Masih Dilestarikan Oleh Warganya, Nomor 1 Paling Khas

1. Memiliki Masjid Pertama dan Tertua di Indonesia

Masjid Asal Penampaan didirikan pada 1904 atau 1412 Masehi. Masjid ini terletak di pinggiran sungai Blah Penampaan, tepatnya di Kampung Penampaan, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues yang menjadi masjid pertama dan tertua di Indonesia.

Masjid ini dinamakan masjid Asal karena pertama sekali dibangun di wilayah sekitar Gayo Lues dan Aceh Tenggara.

Sejak awal didirikan, masjid difungsikan sebagai tempat umat Islam melaksanakan salat lima waktu dan salat Jumat. Di samping itu, masjid ini juga difungsikan sebagai kegiatan keagamaan lain.

Baca Juga: Budaya dan Tradisi Suku Madura, No 2 yang Mengerikan di Antara yang Lainnya

2. Pertama Mendiami Aceh

Gayo merupakan penduduk asli yang pertama mendiami tanah Serambi Mekkah atau Aceh. Hal ini dapat dibuktikan mulai dari Raja Aceh I pertama lahir dari belantara pedalaman tanah Gayo.

Pendiri kerajaan Samudra Pasai dan sekaligus sultan pertama juga berasal dari tanah Gayo atau yang dikenal dengan sebutan Sultan Malikussaleh atau orang Gayo menyebutnya Merah Silu.

3. Tanah Asal Tari Saman

Tari Saman adalah salah satu tari tradisional asal Indonesia yang cukup dikenal di seluruh mancanegara. Tarian suku dataran tinggi Gayo itu biasa ditampilkan ketika perayaan peristiwa-peristiwa penting di dalam adat.

Baca Juga: Tradisi Suku Madura yang Masih Dilestarikan, Nomor 2 Jadi Ajang Para Nelayan

Tari Saman dikembangkan oleh Syekh Saman yang merupakan seorang ulama asal Gayo di Aceh Tenggara.

Pada 24 November 2011, Tari Saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.

4. Asal-usul Nama Gayo

Terdapat beberapa pendapat terkait asal-usul nama Gayo. Pertama, Gayo berasal dari bahasa Batak Karo yang artinya kepiting.

Kedua, dalam buku yang berjudul 'The Travel of Marcopolo' karya Marcopolo, yakni seorang pengembara bangsa Italia yang menyematkan kata drang-gayu yang artinya orang Gayu/Gayo.

Baca Juga: Mengenal Suku Gayo, Salah Satu Etnis Tertua di Nusantara, Ini.Keunikannya

Ketiga, Gayo berasal dalam Bahasa Aceh, Ga berarti sudah dan Yo berarti lari/takut.

Keempat, Gayo dari Bahasa Sanskerta, yang berarti gunung. Artinya masyarakat Gayo berasal dari daerah pegunungan.

4. Kopi Khas Gayo

Siapa yang tak kenal dengan Kopi Gayo, Salah satu jenis kopi Arabika terbaik dari Nusantara. Kopi Gayo menjadi bagian komoditi ekspor unggulan dari daerah Aceh Tengah atau Gayo yang sudah mendunia.

Baca Juga: 7 Keunikan Suku Bawean, Dikenal Pulau Perempuan Karena Hal Ini

Terdapat dua perkebunan Kopi Gayo yang menghasilkan kualitas terbaik yakni Takengon, Aceh Tengah, dan Bener Meriah.

Kopi ini memiliki ciri khas yang gurih, kental, dan memiliki aroma bau khas dan juga harum.***

Editor: Sarnapi

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler