JURNAL SOREANG – Untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, aktris cantik Cinta Laura Kiehl didapuk menjadi salah satu pembicara dalam webinar yang diadakan Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim, Rabu, 27 Oktober 2021, pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.
Model yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Columbia itu pun menyoroti tabiat generasi muda saat ini.
Katanya, generasi muda kini selalu ingin bekerja keras, cenderung ingin speak up, dan selalu ingin membuat sesuatu yang inovatif. Namun, sayangnya, masih banyak generasi muda yang terjebak pada aturan by the box.
Baca Juga: Maknai Sumpah Pemuda, Ketua KPK Gelorakan Semangat Anti Garong Uang Rakyat
Artinya, generasi muda banyak yang terlalu mengikuti aturan sehingga malah kontra produktif karena berdampak pada penurunan kreativitas.
Menurutnya, mereka yang terlalu mengikuti aturan, terpaksa harus mengikuti cara yang monoton sehingga tidak berpikir dan berupaya menemukan cara lain.
Bila terlalu mengikuti aturan seperti itu, maka banyak generasi muda yang akhirnya takut membuat kesalahan.
Padahal, jelasnya, kesalahan dan kegagalan adalah sesuatu yang indah. Karena itulah yang akan membuat kita lebih kuat, lebih tangguh, dan lebih wise. Dengan kegagalan, kita belajar, dan pembelajaran itu membantu kita di masa depan untuk menjadi lebih baik.
Maka, kata Pemilik Yayasan Soekarseno ini, generasi muda harus memiliki visi dan kemauan kuat agar dapat mencapai kesuksesan.
Di webinar yang dihadiri sekitar 500 peserta yang diproyeksikan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda itu, Cinta pun menerangkan tentang pentingnya sikap kritis pada anak-anak sekolah dasar (SD).
Untuk bersikap kritis, penyanyi kelahiran Jerman 1993 ini mengatakan, anak-anak harus dibiarkan bertanya dan beropini. Karena itu, para guru di sekolah dan para orang tua perlu mendukung anak-anak untuk bertanya dan beropini.
Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Menag Sebut Masa Depan Bangsa di Tangan Mereka
Bahkan, mereka harus dapat menciptakan situasi dan kondisi yang dapat merangsang anak untuk bertanya dan beropini. ***