Covid-19 Terkendali Tapi PPKM Diperpanjang, Luhut: Antisipasi Gelombang Ketiga Varian Baru

20 September 2021, 20:18 WIB
Kasus Covid-19 Terkendali Tapi Pemerintah Tegap Perpanjang PPKM, Luhut: Kami Tak Ingin Kecolongan Lagi /Kemenko Marves

JURNAL SOREANG - Untuk pertama kalinya sejak diterpa gelombang kedua varian delta empat bulan lalu, tingkat penularan Covid-19 Indonesia akhirnya turun sampai di bawah 1.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, per 20 September 2021, tingkat penularan Covid-19 nasional berada di angka 0,98.

"Berarti setiap satu kasus rata-rata menularkan ke 0,9 orang, artinya jumlah kasus akan terus berkurang dan Covid-19 Indonesia sudah terkendali," tutur Luhut dalam Konferensi Pers Virtual di kanal Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Senin 20 September 2021 petang.

Baca Juga: Sejarah Saung Angklung Udjo yang Terancam Gulung Tikar karena Pandemi Covid-19

Selain itu, Luhut melansir bahwa di hari yang sama, kasus baru nasional hanya sekitar 1932, sedangkan pasien sembuh mencapai 6799 orang dan meninggal 166 orang.

Jumlah kasus harian tersebut, menurun sampai 98 persen dari titik puncak gelombang varian delta pada 15 juli 2021 lalu.

Jumlah itu juga berada di bawah angka yang disarankan oleh WHO dalam menghadapi gelombang baru yang mungkin datang, sebanyak 10 kasus setiap 1 juta penduduk per hari atau untuk Indonesia berarti sekitar 2700-3000 kasus per hari.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Dua Pekan, Jawa Bali tidak Ada Daerah Dengan Level 4

Sedangkan untuk kasus aktif, saat ini tersisa kasus 57 ribu kasus, yang juga jauh lebih rendah dibandingkan dengan sebelumnya.

Meskipun demikian, Luhut menegaskan bahwa PPKM tetap diperpanjang sampai 4 Oktober 2021, dengan sejumlah relaksasi sesuai dengan level daerah masing-masing.

Perpanjangan tersebut sebagai langkah antisipasi pemerintah yang mengaku tak mau kecolongan dan melakukan kesalahan lagi seperti sebelumnya.

Baca Juga: PLN Kembali Perpanjang Promo Super Merdeka Listrik yang diluncurkan Agustus 2021 Hingga 30 September 2021

"Jangan euforia dulu dengan kondisi saat ini. Banyak negara yang setelah menurun, kasusnyta naik lagi dengan cepat," ujar Luhut.

Selain itu, Luhut juga mengakui bahwa pemerintah memang melakukan kesalahan terkait pembatasan akses perjalanan internasional, yang akhirnya berakibat pada serangan gelombang kedua varian delta.

Oleh karena itu, kali ini kesalahan itu tak akan lagi terjadi karena pemerintah belajar dari pengalaman.

Baca Juga: Sophia Latjuba Bagikan Foto Ayahnya, Warganet Banyak yang Bilang Mirip Ariel Noah

Salah satu langkah yang dilakukan meski kondisi pandemi sudah mulai terkendali, adalah tetap membatasi akses dan penerapan aturan ketat untuk perjalanan internasional.

"Resiko peningkatan kasus bisa tinggi kapan saja. Bisa datang dari luar negeri, terutama melihat kasus di negara-negara tetangga seperti varian MU dan lamda," tuturnya.

Oleh karena itu, pintu masuk perjalanan luar negeri dibatasi hanya beberapa pintu saja, dengan aturan karantina selama 8 hari bagi pelaku perjalanan.***

Editor: Handri

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler