JURNAL SOREANG - Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri menggelar festival lomba mural memperebutkan hadiah berupa piala Kapolri.
Informasi mengenai lomba mural Kapolri ini dibenarkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono membenarkan rencana lomba mural tersebut.
Dia mengatakan lomba itu rencananya akan digelar akhir bulan Oktober 2021.
"Iya benar, rencana akhir Oktober,” ujar Argo seperti dikutip Jurnal Soreang dari Asumsi.co.
Sebelumnya diberitakan, tindakan sejumlah pihak yang mengkritik pemerintah melalui seni mural menuai kontroversi.
Pasalnya aparat menghapus banyak mural bernuansa kritik lantaran dianggap melanggar ketertiban umum.
Misalnya mural bergambar wajah mirip Presiden Jokowi, namun pada bagian matanya ditutupi dengan tulisan 404: Not Found dan berlatar merah di Batuceper, Kota Tangerang.
Ada pula mural bertuliskan 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit di Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Selain itu, juga ada mural bergambar sosok pria mirip Presiden Jokowi di jembatan layang atau fly over Pasupati, Kota Bandung, Jawa Barat.
Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin menilai, aksi protes menggunakan gambar wajah mirip Presiden Jokowi adalah bentuk penghinaan.
Atas dasar itu sejumlah seniman mural menolak untuk ikut dalam lomba yang digelar Polri pada akhir Oktober mendatang.
Bahkan mereka menganggap itu sebagai jebakan, karena seniman jadi mudah diketahui identitasnya jika membuat mural kritik dalam lomba.
"Jadi punyal list seniman mural wkwk," tutur seniman yang tak mau disebutkan namanya.
"Siangnya dapet piala, malemnya dapet ...," tutur seniman lainnya.
Baca Juga: Mural Is Dead? Kang Emil Ajak Masyarakat Berdialog Soal Mural
"Hahaha hadiahnya ditangkap massal," timpal yang lain.***