JURNAL SOREANG – Ridwal Kamil mengajak warga untuk berdialog.
Maraknya mural yang dianggap tak pantas oleh pemerintah, menjadi alasan Ridwan Kamil mengajak berdialog.
Ridwal Kamil mengajak berdialog untuk merumuskan batas antara kritik dan hinaan.
Baca Juga: Soal Mural, Ridwan Kamil: Tidak Semua Paham mana Kritik dan mana Bully
“Kita ini harus berdialog, dalam merumuskan batas. Batasan mana yang boleh dan pantas, mana yang tidak boleh dan tidak pantas,” ujar Ridwan Kamil dikutip Instagram pribadinya.
Hingga kini mural masih banyak dan tersebar di tiap penjuru kota.
Disatu sisi, mural adalah salah satu seni yang dapat dijadikan media untuk menyampaikan kritik.
Baca Juga: Sandiaga Uno Siap Penuhi Permintaan Ridwan Kamil Jamin 15 Juta Dosis Vaksin per Bulam di Jawa Barat
Hanya saja sekarang ini banyak mural yang dianggap menghina oleh pemerintah.