JURNAL SOREANG - Presiden Soeharto lengser pada 21 Mei 1998 atau tepat 23 tahun yang lalu, lalu posisinya digantikan BJ Habibie.
Sebagai Presiden ke-4 RI, BJ Habibie mengungkapkan pesan terakhir dari mendiang Mantan Presiden Soeharto yang membuatnya menangis kehabisan kata-kata.
Seperti dikutip Jurnal Soreang dari tayangan di kanal Youtube metrotvnews pada 2013 yang lalu.
BJ Habibie bercerita bahwa Presiden Soeharto sempat menolak pertemuan dengan dirinya.
"Saya penghabisan bicara dengan Pak Harto dilakukan pada bulan Juni, saat ulang tahunnya. Saya menjadi presiden tanggal 20 Mei 1998, Pak Harto ulang tahun tanggal 9
Juni," katanya.
Lalu BJ Habibie mengaku senagaja menghubungi Menhankam Pangab saat itu yakni Pak Wiranto untuk menghubungkan dirinya dengan Soeharto.
"Saya melalui telepon, saya sampaikan, Pak Harto, saya butuh masukan, Pak Harto lengser, saya mau tahu, data-data yang detail," jelasnya.
Baca Juga: Mengenang Sultan Hassanal Bolkiah Ketika Menjenguk Mantan Presiden Soeharto Menjelang Wafat
Namun rupanya Soeharto dengan tegas menolak permintaan pertemuan antara dirinya dan BJ Habibie, lalu BJ Habibie bertanya, mengapa demikian?
"Merugikan kita," kata Soeharto tegas.
"Ruginya karena diadu domba," tambah BJ Habibie menirukan kata-kata Soeharto kala itu.
Meski belum sempat bertemu, BJ Habibie kemudian mengungkapkan pesan terakhir Soeharto kepada dirinya.
Baca Juga: Pertamakali Bertemu Mantan Presiden Soeharto, Sultan Hassanal Bolkiah Minta Dukungan Indonesia
"Begini, kamu selesaikan masalah-masalah yang kamu hadapi," pesan Soeharto
Sontak BJ Habibie mengaku menjadi sangat emosional dan bertanya balik kepada sang jenderal bintang lima itu.
"Pak Harto, yang benar saja dong, saya juga manusia, punya perasaan, mengapa saya tidak bisa bertemu dengan Pak Harto," katanya.***