Resiko Covid-19 masih Tinggi, bila Skenario PPKM Darurat Diperpanjang Hingga 6 Minggu, Ini Penjelasan Menkeu

14 Juli 2021, 15:27 WIB
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani./Pikiran Rakyat/ /

JURNAL SOREANG - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan skenario terburuk penanganan Covid-19 dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

Dalam slide paparannya, Sri Mulyani menerangkan, skenario pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat bila diperpanjang hingga 6 minggu.

Sri Mulyani menyebutkan, di Indonesia resiko Covid-19 masih tinggi, terlebih dengan munculnya varian delta.

Baca Juga: Jangan Khawatir, Pemerintah Berikan Jaminan Sosial dan Kesempatan Bekerja Lagi untuk Buruh yang Di-PHK

Adapun penerapan PPKM darurat kata Sri Mulyani diharapkan dapat menurunkan mobilitas masyarakat.

“PPKM darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus Covid-19. Mobilitas masyarakat diharapkan menurun signifikan,” ungkap Sri Mulyani dikutip dari PMJ News, Senin 12 Juli 2021.

Sri Mulyani memaparkan, belanja APBN akan terus diperkuat untuk merespon dampak negatif peningkatan kasus Covid-19 terhadap perekonomian Tanah Air.

Baca Juga: Batasi Mobilitas Warga, 27 Exit Tol di Jateng Ditutup Mulai 16-22 Juli 2021

Selain itu, ia juga menilai diperlukan akselerasi vaksinasi Covid-19 untuk mencapai herd immunity pada akhir 2021.

"Pemerintah menargetkan satu juta dosis vaksin Covid-19 bisa disuntikkan per hari pada Juli 2021 dan 2 juta dosis vaksin pada Agustus 2021," terangnya.

Sri Mulyani juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada semester I/2021 bakal tumbuh pada kisaran 3,1-3,3 persen.

Baca Juga: Simak! Cara Cek Penerima BST Rp600.000 Juli 2021, Sudah Disalurkan Lewat PT Pos Indonesia

"Sementara itu, pertumbuhan ekonomi pada keseluruhan 2021 diperkirakan mencapai 3,7 sampai 4,5 persen," imbuh Sri Mulyani. ***

Editor: Sam

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler