Diduga Ada Tabung Oksigen Palsu Beredar, Polri Minta Masyarakat Waspada

6 Juli 2021, 14:20 WIB
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Erdi A. Chaniago. /Jurnal Soreang/tribatanews.polri.go.id

JURNAL SOREANG - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mewaspadai tabung oksigen palsu yang beredar.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Erdi A. Chaniago mengungkapkan, diperkirakan ada upaya pemalsuan oleh orang yang tidak bertanggung jawab karena kebutuhan oksigen yang meningkat sekarang ini.

"Harus waspada pada situasi begini. Orang hanya berpikir membutuhkan oksigen tanpa melihat bagaimana kemasan dan memperolehnya sehingga diharapkan masyarakat meningkatkan kewaspadaan," tutur Kabid Humas, sebagaimana dikutip dari laman tribatanews.polri.go.id yang diunggah pada Selasa, 6 Juli 2021.

Baca Juga: Agar Mendapat Sekda Berkualitas, Bupati Bandung Bersama Polda Jabar Gelar Uji Kompetensi

Mantan Kabagrenopsnal Robinopsnal Bareskrim Polri ini juga menjelaskan terkait langkanya tabung oksigen yang sangat dibutuhkan pasien Covid-19 di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.

Disinyalir, kelangkaan tersebut karena ada oknum yang memanfaatkan keadaan dan berusaha mendapat keuntungan dengan menimbun tabung oksigen.

Kabid Humas menyatakan oleh karena praktek penimbunan tabung oksigen menyangkut urusan perdagangan dan kejahatan kemanusiaan, maka pihaknya akan menindak secara tegas apabila ada penimbun tabung oksigen yang saat ini dibutuhkan pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit.

"Namun semua itu akan berposes. Kita lihat terlebih dahulu penimbunan dengan alasan apa dan izinnya bagaimana. Tentu itu akan diproses dan kalau terbukti akan ditindak tegas," terangnya.

Baca Juga: Tilang Elektronik di Bandung, Baru Berjalan 2 Hari Polda Jabar Catat 5.000 Pelanggaran

Polda Jabar, lanjut Kabid Humas, melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus terus mendata distributor tabung oksigen di wilayah Jawa Barat, sehingga suplai tabung oksigen dari para distributor dapat terawasi agar tidak ada upaya penimbunan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.

Dari pantauan jajaran kepolisian, paparnya, sampai saat ini belum ada penimbunan tabung oksigen. Kabid Humas menilai, stok tabung oksigen mulai menipis karena kebutuhan untuk pasien Covid-19 meningkat tidak terduga.

"Butuh waktu untuk pengadaan oksigen. Kita sudah mendata para distributor untuk melihat apakah ada ketersediaan stok atau tidak," imbuh Kabid Humas. ***

Editor: Rustandi

Sumber: Tribatanews.polri.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler