JURNAL SOREANG - Korban tewas di Palestina akibat gempuran Israel terus bertambah. Kini, 192 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel.
Dilansir Juenal Soreang dari Al Jazeera, Senin 17 Mei 2021, dari 192 korban tewas, 58 di antaranya merupakan anak-anak dan 34 di antaranya merupakan perempuan.
Korban terbaru, 42 warga Palestina menjadi korban gempuran udara Israel yang dilancarkan kemarin.
Baca Juga: Viral! Kang Mus Preman Pensiun Kena Penyekatan di Nagreg, Diminta Putar Balik?
Militer Israel yang terus membombardir Palestina hingga detik ini menjadi sorotan dunia.
Pasalnya, tidak sedikit publik figur yang kemudian bersuara tentang keprihatinan mereka atas insiden tersebut.
Tak terkecuali musisi legendaris, Iwan Fals. Pria bernama asli Virgiawan Listanto itu mendendangkan lagu berjudul Palestina.
Iwan Fals mengaku lagu ini ia ciptakan pada 6 tahun lalu. Meski bukan lagu baru, ia mengatakan relevansinya baru terjadi sekarang ketika Israel kembali melakukan serangan ke Palestina.
Baca Juga: Ammar Zoni Muncul Lagi di TV, Bagi-bagi Uang Kaget untuk Orang Miskin
Hal ini disampaikan ayah dari mendiang Galang Rambu Anarki itu di kanal Youtube pribadinya Iwan Fals Official, Sabtu 15 Mei 2021.
"Enam tahun yang lalu saya buat lagu ini dan hari ini saya ingin menyanyikan lagi sebagai bentuk keprihatinan saya terhadap yang terjadi di Gaza akhir-akhir ini, Palestina," tutur Iwan Fals.
Lantaran rasa marah sudah tak bisa mewakili perasaannya, Iwan Fals hanya mengaku sedih atas adanya serangan tersebut.
"Iya berduka, tapi rasanya sudah bosan ya kita berduka. Saya sudah mau marah, ini di atas marah, mau sedih, ini pun juga sudah di atas sedih," ungkap Iwan Fals.
Baca Juga: Ramalan Kesehatan Zodiak 17 Mei 2021, Libra Hindari Makanan Berminyak dan Sagitarius Segera Sembuh
Perang yang tak kunjung usai menimbulkan perasaan tersebut di hati Iwan Fals.
"Ya susah, emosi, nafsu, panas, tapi ya itu mereka harus memutuskan. Berani tidak memutuskan itu? Karena dendam kalau diikut-ikuti kan tidak selesai. Sampai kapan? Ya intinya, rasa damai ingin berperang itu kan manusia, ya sudah hentikan saja," imbuhnya.***