Masjid Istiqlal dengan Wajah Baru, Nikmati Keindahan Cahaya Lampunya

15 Mei 2021, 11:35 WIB
Masjid Istiqlal yang kini makin indah dengan pencahayaan jenis baru. /Sumber Foto : Pikiran Rakyat/ Amir Faisol/

JURNAL SOREANG- Siapa yang tak kenal dengan Masjid Istiqlal sebagai kebanggaan bangsa Indonesia. Apalagi masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut baru selesai direnovasi besar-besaran oleh Presiden Jokowi sehingga memiliki nuansa baru.

Berdiri di atas lahan seluas 91.629 m2, Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara, dengan kapasitas untuk menampung hingga 120.000 jamaah. Nama masjid yakni Istiqlal berarti kemerdekaan karena dibangun untuk memperingati kemerdekaan Indonesia dan dimaksudkan untuk menjadi masjid Nasional.

Berlokasi di Jakarta Pusat, masjid ini dirancang oleh arsitek Frederich Silaban pada tahun 1954. Pembangunannya membutuhkan waktu selama 17 tahun dan dipimpin langsung oleh Presiden Soekarno, salah satu pendiri negara sekaligus Presiden pertama Republik Indonesia. Tahun ini Masjid Istiqlal hadir dengan wajah baru lengkap dengan sinar terang lampu-lampu dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.

 Baca Juga: KOI Jabar Dukung Langkah Tegas Bupati Garut Hentikan Pembangunan Masjid di Cilawu, Ini Masalahnya

Adalah Signify, perusahaan di bidang pencahayaan yang turut ambil bagian dalam proyek renovasi masjid nasional Indonesia tersebut. Renovasi ini merupakan pertama untuk Masjid Istiqlal sejak dibangun tahun 1978 lalu.

"Masjid ini tidak hanya merupakan tempat ibadah, tetapi juga sebagai ikon kota yang memiliki arti penting bagi bangsa. Oleh karena itu, menyoroti keunikan dan keagungan arsitekturalnya menjadi visi kami saat mengonsepkan pencahayaan agar dapat memainkan peran fungsional dan estetika," kata Dedy Bagus Pramono, Country Leader Signify Indonesia dalam siaran pers seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu, 15 Mei 2021.

Signify memberikan pencahayaan LED terkoneksi pada pencahayaan arsitektural, lanskap, serta pencahayaan dalam dan luar ruang. Sebanyak 3.375 lampu dipasang pada fasad utama masjid, kubah utama dan kubah kecil, fasad menara, koridor, dan ruang aula salat utama.

 Baca Juga: Dapat Lampu Hijau, Masjid Agung Sumedang akan Gelar Shalat Idul Fitri 1442 H

Dengan pencahayaan baru, Masjid Istiqlal terlihat semakin indah dan megah, sangat cocok untuk bangunan yang memiliki nilai sejarah dan religius yang tinggi. Konsep pencahayaan dalam ruangan di aula salat utama memberikan pengalaman unik bagi jamaah, dengan pencahayaan arsitektural dinamis UnistrupG4 RGBW.

Pencahayaan ini menerangi aula dengan suhu warna berbeda untuk merepresentasikan sinar matahari alami (putih pada siang hari dan kuning menjelang senja). "Pencahayaan itu menciptakan ilusi beribadah di bawah langit terbuka dan mengubah pemandangan mengikuti waktu salat. Hal ini bisa membantu menambah kekhidmatan saat beribadah," kata Dedy.

Untuk pencahayaan luar ruangan menggunakan portofolio pencahayaan arsitekturalnya yang dinamis, lampu sorot UniFloodM dan UniStrip G4, untuk menerangi fasad dengan suhu warna tertentu untuk merepresentasikan sinar matahari alami.

Baca Juga: Benarkah Tidak ada Shalat Tahiyatul Masjid Sebelum Shalat Iedul Fitri? Ini Jawaban MUI

Sedangkan pada kubah utama, dipasang rangkaian lampu sorot LED eksterior jarak jauh Color Kinetics ReachElite lengkap dengan teknologi IntelliHue yang merupakan pendekatan canggih Color Kinetics.

Hal ini untuk memadukan warna, menghasilkan cahaya putih berkualitas tinggi yang cerdas dan sangat akurat, warna pastel lembut, hingga warna yang sepenuhnya tersaturasi dalam sebuah luminer yang dapat dikontrol secara tepat.

Dengan teknologi ini, pencahayaan dinamis pada kubah Masjid Istiqlal dapat merepresentasikan fenomena alami seperti bulan purnama dan fenomena super-blue blood moon.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler