BMKG Peringatkan Warga Adanya Potensi Gelombang Tinggi di Perairan, Berikut Keterangannya

6 April 2021, 20:23 WIB
Penjelasan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengenai Siklon Tropis Seroja yang tak lazim pada Selasa, 6 April 2021 /Tangkap Layar youtube.com/ Sekretariat Presiden

JURNAL SOREANG-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) memperingatkan masyarakat soal potensi gelombang tinggi sejumlah perairan di Indoneaia.Menurut BMKG, mulai hari ini, Selasa 6 sampai dengan 7 April 2021, potensi gelombang bakal terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia. 

"Sejumlah wilayah yang berpotensi terjadinya gelombang tinggi diantaranya, mulai dari Aceh, Jawa, hingga Papua," jelas BMKG dalan siaran persnya dikutip dari PMJ News, Selasa 6 April 2021.

BMKG memaparkan, ada Siklon Tropis Seroja (989 hPa) di perairan P. Sawu. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.

Sementara itu lanjut BMKG, di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 45 knot.Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Lampung - selatan Jawa Barat, perairan P. Sumba, perairan P. Sewu, perairan Kupang - P. Rotte, Samudra Hindia selatan NTT.

"Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.50 meter (sedang) yang berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia," ujar BMKG.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat Hingga Tanah Longsor

Baca Juga: Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Petir Dijadikan Kambing Hitam, BMKG Membantah

Wilayah tersebut sambung BMKG diantaranya adalah perairan utara Sabang, perairan timur P. Simeulue - Kep. Mentawai, Laut Natuna utara, perairan Kep. Natuna, dan perairan utara Jawa Barat - Jawa Tengah.

Berikutnya sambung BMKG, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kep. Sabalana - Kep. Selayar, Laut Sumbawa, Laut Flores, perairan utara dan selatan Flores, Selat Sumba, Selat Ombai, perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud.

"Selanjutnya, perairan Kep. Sitaro, perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku, perairan utara Kep. Banggai - Kep. Sula, Laut Banda selatan bagian barat, perairan utara Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua," jelas BMKG.

Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang Cimenyan, Kabupaten Bandung, Ratusan Rumah Warga Rusak, Ini Penjelasan BMKG

Baca Juga: Waspada, 7 Provinsi Ini Akan Dilanda Hujan Beserta Banjir Bandang Menurut BMKG

BMKG menambahkan, potensi gelombang tinggi, dengan kisaran 2.50-4.0 meter (tinggi) diperkirakan akan terjadi di perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu - barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra.

Berikutnya adalah Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia selatan Banten, perairan selatan Banten - Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Laut Sawu, perairan Kupang - P. Rotte."Terakhir, potensi gelombang ekstrem lebih dari 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan NTT," lanjut BMKG.

BMKG pun mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), dan kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).

Baca Juga: Kompetensi Lulusan Lebih Penting daripada Sekadar Ijazah, LSP Unisba Lakukan Uji Kompetensi

Baca Juga: Warga Bandung Raya Diharapkan Tenang, Ini Penjelasan BMKG Soal Gempa Besar Sesar Lembang

Kemudian imbauan juga diberikan untuk kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

BMKG juga mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk tetap selalu waspada. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler