Wacana Masjid Jadi Tempat Vaksinasi di DKI Jakarta, Ace Hasan: Tidak Perlu Diributkan

23 Maret 2021, 12:20 WIB
ILUSTRASI masjid yang bisa dijadikan tempat vaksinasi Covid-19.* /pixabay.com/xegxef/

JURNAL SOREANG – Vaksinasi Covid-19 yang saat ini terus digencarkan oleh pemerintah. Berkaitan dengan hal tersebut, sempat beredar wacana Pemprov DKI Jakarta yang akan melakukan vaksinasi Covid-19 di masjid-masjid.

Menanggapi wacana itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily berkata, vaksinasi Covid-19 di masjid seharusnya tidak dipermasalahkan.

“Justru sebaliknya masjid merupakan tempat strategis untuk memberikan informasi mengenai vaksin Covid-19. Karena selain menjelaskan tentang vaksin sebagai pelindung diri, namun juga menjelaskan tentang kehalalan vaksin,” ucap Ace, sebagaimana dikutip JurnalSoreang.pikiran-rakyat.com dari DPR RI, Selasa, 23 Maret 2021.

Ace melanjutkan, kegiatan vaksinasi yang telah diprogramkan di Indonesia harus dilakukan secara masif kepada masyarakat. Harapannya setelah target vaksinasi Covid-19 tercapai, warga Indonesia bisa menjalani aktivitas dengan normal kembali.

“Langkah-langkah mensukseskan program vaksinasi ini harus terus dilanjutkan dimanapun. Pemerintah harus proaktif untuk dapat memastikan harga vaksin yang terjangkau kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil yang memiliki jumlah kasus positif terbanyak,” tutur Ace.

Baca Juga: Ridwan Kamil Akan Buat Inovasi Vaksinasi Massal di Kampus dan Mall

Baca Juga: Vaksinasi Massa! Stabilkan Pelayanan Pelanggan Masa Pandemi, Seluruh Karyawan Perumda Tirta Raharja Divaksin

Pemilihan masjid sebagai sarana vaksinasi bukan tanpa alasan. Pemrov DKI Jakarta menilai, masjid memiliki sarana pendukung yang memadai untuk proses vaksinasi Covid-19. Mulai dari halaman serta bangunan luas, serta memiliki pengeras suara untuk mengumumkan pelaksanaan vaksin kepada masyarakat.

Pemilihan masjid sebagai sarana vaksinasi Covid-19 diketahui bukan pertama kali di dunia. Salah satu negara yang telah melakukan hal tersebut yaitu Inggris.

Negeri Ratu Elizabeth ini mengadakan vaksinasi di masjid untuk menepis keraguan yang ada pada umat Muslim di sana. Warga Inggris kulit hitam, Asia, dan etnis minoritas lainnya cenderung tidak menerima tawaran vaksin, karena banyak informasi salah dan hoaks yang beredar di masyarakat. Seperti vaksin mengandung babi, tidak halal hingga dapat mengakibatkan modifikasi DNA.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Selama Ramadhan, Pemkab Bandung Siap Menghikuti Fatwa MUI

Baca Juga: Jangan Khawatir, MUI Sudah Keluarkan Fatwa Vaksinasi tak Batalkan Puasa, Cuma MUI Sarankan Hal Ini

Masjid pertama yang ditunjuk sebagai pusat vaksinasi oleh NHS (badan kesehatan nasional Inggris) adalah Masjid Al-Abbas Islamic Center. Masjid ini memvaksinasi dua orang sekaligus di aula serbaguna.

Sebagaimana dikutip JURNAL SOREANG dari Al Jazeera, Nuru Mohammed selaku imam dari Masjid Al-Abbas mengatakan, hal yang dilakukan NHS bermanfaat untuk menghilangkan ketakutan dan informasi palsu yang beredar di kalangan komunitas muslim.

“Tindakan ini mengirimkan pesan positif yang kuat kepada komunitas Muslim yang lebih luas, tidak hanya di Birmingham, tetapi di seluruh negeri,” ucap Nuru Mohammed.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler