Kunjungi Lokasi, Mensos Risma Keluar Gedung Akibat Gempa Susulan Goncang Sulbar

16 Januari 2021, 14:52 WIB
Mensos Risma dikawal Kepala BNPB Doni Monardo. /


JURNAL SOREANG - Berhamburan keluar gedung saat gempa susulan, menggoncang Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

Untuk meninjau kondisi korban di lokasi gempa, menteri sosial dan rombongan terjun langsung ke Sulawesi Barat, Jumat 15 Januari 2021.

Berbarengan dengan kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharini ke lokasi, gempa susulan terasa dan mengagetkan rombongan.

Baca Juga: PKS Tempatkan 31 Kader Sebagai Pemenang Pilkada Serentak, Sumatera Barat Tetap Dikuasai

Tri Rismaharini sudah mengetahui akan adanya gempa susulan, sebab, sebelum melakukan kunjungan, ia sempat menghubungi dulu BMKG.

Kekagetan rombongan Mensos tersebut, terlihat dari tayangan yang diunggah akun Linjamsos Oke.

Dalam tayangan tersebut, terlihat Risma dan rombongan berada di luar ruangan.

Baca Juga: Hari Kedelapan, Tim SAR Terjunkan 360 Penyelam, Ini Alasannya

Mensos Risma mengatakan, dirinya sudah menghubungi Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan menyebutkan akan terjadi gempa susulan.

“Permasalahannya apakah gempa susulan itu besar atau berakibat tsunami, itu yang belum bisa diprediksi,” kata Risma dilansir ANTARA, Sabtu 16 Januari 2021.

Risma menjelaskan, tujuan dari kunjungan tersebut, selain memastikan kelancaran bantuan logistik, juga tegaskan adanya bantuan tenaga kesehatan untuk menangani korban di rumah sakit regional dan pusat.

Baca Juga: Hari Ini Kim Jennie Blackpink Berulang Tahun ke-25, Warganet Berikan Doa, Cake Hingga Pameran Foto

Selain merusak gedung perkantoran, gempa tersebut juga mengakibatkan longsor dibeberapa lokasi. Sehingga, memutus akses utama jalur darat.

Akses darat menuju lokasi bencana di Mamuju, Sulbar masih terputus akibat longsor di sejumlah titik. Hal itu, menyulitkan pendistribusian bantuan logistik dari wilayah sekitar.

Tidak hanya itu, sebanyak 43 orang tim terpadu dari Kemensos, BNPB, Kemenkes, Kementerian Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang masuk melalui bandara Hasannudin Makasar terhambat.

Baca Juga: Seleksi Masuk PTN Masih Lama, namun SMA Ini Gelar Pemantapan agar Bisa Menembus PTN Favorit

Sudah menghabiskan waktu 8 jam, diperjalanan rombongan tersebut baru nyampai kota Polowali Mandar dan belum bisa sampai ke Kota Mamuju.

Untuk melancarkan akses darat tersebut, sejumlah relawan dan TNI Polri terus melakukan pembersihan jalan yang tertimbun longsor di sejumlah titik jalan trans Sulawesi.

Salah satu Tim dari Kemensos, Alek Triyono mengatakan, sepanjang malam hujan terus tidak berhenti membuat perjalanan tim tidak bisa cepat dan harus beberapa kali terhenti.

Baca Juga: 15 Orang Masih Tertimbun Longsor di Cimanggung, Sumedang, Tim SAR Fokus pencarian di 4 titik 

Setibanya di Polman, tim istirahat dan berkoordinasi dengan BNPB, akhirnya diputuskan melanjutkan perjalanan dengan helikopter milik BNPB yang sudah standby di Mamuju.

Data Badan Penanggulangan Bencana Nasional mencatat sebanyak 43 orang meninggal dunia akibat gempa di Sulbar. Korban paling banyak ada di Kabupaten Mamuju.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menjelaskan, korban tewas di Mamuju ada 34 orang. Sembilan korban tewas lainnya ada di Kabupaten Majene. Dua wilayah di Sulbar ini jadi wilayah terparah akibat gempa bumi. ***

Editor: Sam

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler