Ini Harapan Mathla'ul Anwar kepada Presiden Soal Calon Kapolri

13 Januari 2021, 06:56 WIB
Ketua PW Mathla'ul Anwar (MA) Jabar, KH. Yayan Hasuna Hudaya (dua kiri) menyerahkan hadiah kepada PD Ma Kabupaten Bogor sebagai pengurus MA dengan kinerja terbaik. Mathla'ul Anwar berharap presiden memperhatikan aspirasi rakyat dalam penentuan calon Kapolri.. /SARNAPI/

JURNAL SOREANG- Menghangatnya bursa calon Kapolri juga menjadi perhatian ormas-ormas Islam.  Ketua Umum Pengurus Besar Mathlaul Anwar (PB MA) KH. Ahmad Sadeli Karim mengharapkan Presiden Joko Widodo mendengarkan aspirasi masyarakat termasuk umat Islam dalam memilih calon Kapolri.

"Meski kewenangan sepenuhnya penentuan calon Kapolri ada di tangan Presiden. Menurut saya itu memang kewenangan Presiden, prosedurnya ada kan," kata KH. Ahmad Sadeli dikutip dari ANTARA, Rabu, 13 Januari 2021.

Namun, karena presiden mandataris rakyat, maka presiden harus mendengarkan aspirasi rakyat untuk kemaslahatan ke depan.

Baca Juga: Ini Sosok yang Diharapkan Jadi Pengganti Jenderal Idham Azis Sebagai Kapolri

"Presiden Jokowi harus bijaksana dalam memilih pucuk pimpinan di Polri karena sosok Kapolri nantinya diharapkan memberi rasa aman kepada masyarakat.
Artinya, ya, tolong Presiden bijaklah dalam memilih seorang Kapolri," ujarnya.

Dengan pipohan tepat dari presiden setelah menimbang aspirasi masyarakat termasuk kaum Muslim, kata Kiai Ahmad, maka mudah-mudahan dengan begitu ada kondusivitas bagi keamanan. I

"Itu yang diharapkan. Ada stabilitas dan  ada keamanan sehingga rakyat tenang serta tidak ada gejolak. Itu saja yang kita harapkan," ujarnya.

Baca Juga: DPR Targetkan Jadwal Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri Pekan Depan

Kemudian, kata dia, Kapolri harus mampu menegakkan hukum secara adil dan bisa melindungi seluruh rakyat yang sedemikian majemuk.

"Bagaimana menegakkan hukum secara adil?  Menegakkan hukum seadil-adilnya ya tidak pandang bulu. Saya rasa kriteria Kapolri sudah jelas sebagai pengayom, sebagai pelayan bagi seluruh bangsa Indonesia yang majemuk dan ber-Bhinneka Tunggal Ika ini,” lanjut dia.

Soal nama calon Kapolri yang mencuat di publik, Ahmad enggan mengomentari, sebab semua keputusan ada di tangan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Organisasi Ini Buka Diklat bagi Para Guru, Ini Cara Daftarnya

"Saya masalah nama  no comment  Semua pernah jadi Kapolda Banten baik Pak Listyo maupun  Pak Boy Rafli. Itu terserah Presiden lah. Kita kan hanya saran saja sebagai rakyat biasa. Saya kira presiden lebih tahu lah agar bagaimana suasana negara ini kondusif ke depan. Kita kan inginnya ketenangan," jelasnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo akan menunjuk langsung Kapolri pengganti Jenderal Pol Idham Azis yang pensiun pada 1 Februari 2021.

Jokowi nantinya akan berkirim surat ke DPR RI mengenai calon Kapolri untuk kemudian dilakukan uji kepatutan dan kelayakan oleh DPR RI.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler