Meski Cuaca Buruk, Tim SAR Gabungan Terus Lakukan Pencarian Pesawat dan Korban Sriwijaya Air SJ182

10 Januari 2021, 18:22 WIB
Tim Basarnas dan sejumlah pihak terkait lainnya bekerja sama dalam melakukan pencarian korban dan black box pesawat sriwijaya Air SJ182. /Antara

JURNAL SOREANG - Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian serpihan dan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 Rute Jakarta- Pontianak di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Minggu 10 Januari 2021.

Semua tim evaluasi terus melakukan pencarian secara maksimal, meski cuaca agak buruk.

Tim evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ182 akan bekerja maksimal guna membantu pencarian korban maupun serpihan pesawat.

Baca Juga: Syaiful Huda Kembali Terpilih Menjadi Ketua DPW PKB Jawa Barat periode 2021-2026.

Hal itu katakan Wagub DKI Riza Patria saat meninjau Kapal Badan SAR Nasional (Basarnas) KN SAR Wisnu, menurutnya, pihaknya menjamin tim SAR bekerja secara maksimal.

​​​​​​"Hari ini saya mewakili gubernur untuk melihat langsung persiapan dan proses pencarian yang saya lihat Alhamdulillah semua petugas melaksanakan tugasnya sesuai dengan kewenangan sangat baik mulai malam hingga pagi ini," kata Riza diansir ANTARA, Minggu 10 Januari 2021.

Riza mengatakan, Kapal milik Basarnas bernama KN SAR Wisnu itu dijadikan sebagai pusat komando (On Scene Commander) pencarian dan evakuasi di perairan antara Pulau Laki dan Lancang Kepulauan Seribu tersebut.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Seminggu ke Depan, Berpotensi Datangkan Bencana Alam

Dalam tinjauan tersebut, dirinya diceritakan tahapan proses yang sudah berlangsung atau yang dilakukan sejak semalam dan mengharapkan ada titik terang karena proses pencarian sudah ke dasar laut.

"Kami dari Pemprov DKI mendukung penuh tim yang melaksanakan tugas mencari serpihan Sriwijaya Air ini," jelasnya.

Dengan pencarian yang dilakukan tim gabungan, dia mengharapkan keluarga korban bersabar dan berdoa untuk segala kelancaran tim dalam melakukan evaluasi oleh tim.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Temukan Serpihan Pesawat dan Korban Sriwijaya Air SJ182 di Kepulauan Seribu

"Karena kami lihat sendiri di lokasi tim bekerja dengan baik. Jadi harus bersabar, selalu berikan doa agar tim bisa bekerja dengan maksimal," tutur Riza menambahkan.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Baca Juga: TNI AU NAS 332 Kerahkan Super Puma dan EC 725 Caracal untuk Cari Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Keberadaan pesawat itu tengah dalam investigasi dan pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga: Sriwijaya Air Termasuk Sembilan Kecelakaan yang Menimpa Boeing 737-500 di Dunia, Ini Daftarnya

Sejumlah armada angkatan laut milik TNI dikerahkan, sekitar 10 kapal diterjunkan ke lokasi diduga jatuhnya pesawan di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Di antara kapal-kapal TNI AL yang dikerahkan yakni KRI Teluk Gilimanuk-531 mengangkut para kru SAR dan juga awak media. Lalu KRI Rigel-933 milik Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal).***

Editor: Handri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler