Kota Tegal Kini Juga Punya Menara Layaknya Menara Pisa, Jadi Obyek Wisata yang Viral

29 Desember 2020, 06:51 WIB
Menar air si Kota Tegal yang kini viral disandingkan dengan Menara Pisa Italia /Istimewa/

JURNAL SOREANG- Ada satu obyek wisata baru di Kota Tegal yang kini menjadi daya tarik sebab viral di media sosial. Karena bentuknya yang mirip Menara Pisa di Italia sehingga warga setempat juga menjulukinya sebagai Menara Pisa Tegal.

Bahkan, viral juga gambar yang membandingkan antara Menara Pisa di Italia dengan di Kota Tegal yang letaknya tak jauh dari Stasiun Tegal. "Cuma "Menara Pisa" Tegal berdiri kokoh dan tidak miring layaknya Menara Pisa Italia," kata warga Kota Tegal, M. Hatta, Selasa, 29 Desember 2020.

Perbedaan lain Menara Pisa Tegal tiap malam disinari lampu warna-warni sehingga menambah daya tarik bagi masyarakat setempat bahkan daerah lain sekitar Tegal.

Baca Juga: Alumni Sekolah ini Akan Pulkam sekaligus Bakti Sosial

"Cuma ya itu terjadi kerumunan massa karena ingin melihat menara, padahal saat ini masih pandemi Covid-19," ujarnya.

Lalu, bagaimana sejarah Menara Tegal yang berdiri tak jauh dari Alun-alun Tegal?Sesungguhnya Kota Tegal sebagai kota pelabuhan tak bisa dilepaskan dari sejarah dan peninggalan-peninggalan zaman kolonial. Hal ini wajar sebab posisi Tegal yang strategis dan dekat laut sehingga menjadi jalur transportasi sejak zaman dulu.

Terdapat begitu banyak bangunan dan peninggalan Belanda yang hingga kini masih berdiri kokoh di Kota Tegal, salah satunya bangunan menara air PDAM atau Waterleideng Tegal yang kini dibandingkan dengan Menara Pisa Italia.

Baca Juga: Mantul. Sebagai Ganti Reuni Akbar, Alumni SMAN 1 Tegal Bagi Ribuan Sembako, Santuni Siswa dan Guru

Berdasarkan buku Profil Bangunan Cagar Budaya Kota Tegal, bangunan tersebut berdiri sejak tahun 1931. Berdiri tegak menjulang ke langit, bangunan ini menyerupai menara Pisa dan tepat di atas pintu menara ini tertulis Anno (tahun) 1931.

Bangunan ini menjadi bukti infrastruktur Kotapraja Tegal yang dikenal sebagai gementee Tegal dalam menyediakan suplai air bersih bagi masyarakat Kota Tegal saat itu. Dibangun oleh Tower Waterleideng beedrif of Province Midden Java sebagai implementasi pelaksanaan politik etis dirancang tahun 1917.

Struktur menara ini mempunyai keunikan dan memiliki ketinggian 30 meter, luas bangunan 95 meter, dan luas tanah mencapai 4.058 meter. Sementara itu, panjang bangunan berdiameter 11 meter dan lebar bangunan berdiameter 11 meter.

Baca Juga: Anggota DPR Ini Serahkan Tiga Mobil Pelayanan Warga. Diharapkan Ikut Bantu Kenaikan IPM

Pada masa pendudukan Jepang tahun 1942 sampai dengan 1945 bangunan ini berfungsi sebagai menara air bersih tetap dengan nama Suwindo yang artinya pipa air.

Setelah kemerdekaan, bangunan ini menjadi bagian dari perusahaan Saluran Air Minum (SAM) hingga tahun 1975 berganti menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Pada era 1960-an sirine Water Toren Tegal dijadikan sebagai tetenger atau tanda berbuka puasa dan tanda imsak pada Ramadan, masyarakat pun mengenalinya sebagai lenger waterleideng.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler