Sementara, Berikut Rentang Usia Yang Berhak Mendapatkan Vaksin

Sam
16 Desember 2020, 14:10 WIB
Kabar Baik, Menko PMK Sebut Biaya Vaksin Covid-19 Kemungkinan Ditanggung Pemerintah 50 Persen /DHEMAS REVIYANTO/ANTARA FOTO

JURNAL SOREANG - Berdasarkan rekomendasi penasehat imunisasi nasional atau Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), vaksin COVID-9 akan diberikan pada rentang usia 18 hingga 59 tahun.

Demikian pernyataan yang disampaikan Juru bicara vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Selasa 15 Desember 2020.

"Sementara berdasarkan data kajian klinis dan rekomendasi ITAGI pada usia 18 hingga 59 tahun," kata Siti, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Nia Agustina Ayeuna mah Semuanya Kedah Ngahiji

Namun hingga saat ini, pemerintah masih menunggu kajian dan data-data yang lebih akurat terkait peruntukan serta penggunaan vaksin Sinovac tersebut.

Termasuk di dalamnya data dan kajian dari epidemiologi serta studi apakah orang di atas usia 59 tahun atau pengidap penyakit penyerta bisa mendapatkan vaksin.

Sementara itu, terkait pemberian vaksin pada anak-anak di bawah umur, masih perlu kajian mendalam.

Baca Juga: Meski Sukses dengan Tingkat Partisipasi Tinggi, Ini Catatan Bawaslu Soal Pilkada Kabupaten Bandung

Sebab, hingga kini belum ada rekomendasi pemberian vaksin pada kelompok usia tersebut.

Kita tidak mungkin memberikan vaksin tanpa ada dasar ilmiah," papar Siti.

Meskipun anak-anak termasuk pada kelompok rentan dan dalam jumlah besar, tetap tidak bisa asal diberikan vaksin sebelum ada kajian ilmiah.

Kendati vaksin sudah tiba di Tanah Air, penerapan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun tetap wajib dilakukan.

Baca Juga: Karena Ceceran Tanah Buat Warga Desa Sadu Gelar Aksi Unjuk Rasa. Emak-emak Pun Ikut

Sebab, 3M merupakan alat pencegahan utama untuk melindungi diri dari penularan COVID-19 dan harus dilakukan secara kolektif.

"Jika vaksin sudah bisa dilaksanakan, 3M tetap harus diterapkan masyarakat," katanya.***

Editor: Sam

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler