Pulau Serangan Bali Akan Jadi Pusat Riset Dunia

Sam
5 Desember 2020, 20:41 WIB
Ilustrasi : Pulau Kura-Kura atau yang sering disebut Pulau Serangan /https://3.bp.blogspot.com/

JURNAL SOREANG - Pemerintah Indonesia berencana menjadikan Pulau Kura-Kura atau yang dikenal dengan Pulau Serangan, sebagai pusat riset yang dilengkapi berbagai fasilitas, antara lain kondominium dan sekolah.

Pulau tersebut merupakan pusat penangkaran penyu yang berada di atas perairan dekat Tanjung Benoa.

Pemerintah Indonesia mengundang universitas di Jepang bekerja sama mengembangkan Pulau Kura-Kura di Provinsi Bali sebagai pusat riset dunia, demikian isi siaran pers tertulis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo sebagaimana diterima di Jakarta, Sabtu, 5 Desember 2020. Dikutip dari Antara.

Baca Juga: Akibat Narkoba, IBS Sang Mantan Artis Cilik Terancam Empat Tahun Penjara

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi RI, Luhut B. Pandjaitan kepada pimpinan Universitas Tokyo dalam rangkaian kunjungannya ke Jepang minggu ini.

“Sebagai salah satu universitas terbaik di Jepang, kami ingin agar Universitas Tokyo dapat terlibat dalam pengembangan pusat riset kelas dunia di Pulau Kura-Kura Bali. Pemerintah rencananya akan membangun fasilitas penunjang terpadu di Pulau Kura-Kura Bali guna mendukung pengembangan pusat inovasi dan talent tersebut”, kata Luhut ke pimpinan Universitas Tokyo.

Presiden Universitas Tokyo, Prof Makoto Gonokami menyampaikan pihaknya mendukung dan tertarik menjadi salah satu mitra pengembangan Pulau Kura-Kura.

Baca Juga: Wow, Anggaran Kemensos Terbesar Kedua Setalah Kementerian Pertahanan

Dalam pertemuan tersebut, Luhut didampingi oleh Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi.

Heri menyampaikan Indonesia dapat memanfaatkan nilai dan budaya riset Jepang jika nantinya kerja sama dengan Universitas Tokyo resmi disepakati.

“Salah satu prioritas kerja sama dengan Jepang, seperti yang ditekankan oleh Presiden Jokowi adalah untuk mendukung pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia. Dukungan dari Universitas Tokyo tentunya akan semakin mengasah talent unggul Indonesia dengan nilai dan budaya riset yang dimiliki Jepang,” kata Heri sebagaimana dikutip dari pernyataan yang sama.

Baca Juga: Juliari, Betul Eselon III Diamankan KPK

Selain Jepang, Indonesia juga mengundang kampus lain, di antaranya Tsinghua Southeast Asia di China dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat, untuk bermitra dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan Pulau Kura-Kura Bali sebagai pusat riset dan inovasi kelas dunia.

Atas rencana itu, perusahaan properti asal Jepang Mitsubishi Estate menyatakan ketertarikannya untuk terlibat dalam pembangunan fasilitas terpadu di pulau tersebut.

Proyek pembangunan fasilitas riset di pulau itu jadi salah satu agenda lawatan Menko Luhut dan Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir di Jepang, yang dijadwalkan berakhir hari ini (Sabtu, 5 Desember 2020).

Baca Juga: Dugaan Kongkalingkong Bansos Penanganan COVID-19, KPK Giring Pejabat PPK Kemensos Saat OTT

Selanjutnya Luhut dan Erick rencananya akan terus bertolak ke Uni Emirat Arab dan Arab Saudi untuk mengundang investor-investor setempat menanamkan modalnya di badan pengelola dana investasi asing (sovereign wealth fund) yang akan dibentuk di Indonesia.***

Editor: Sam

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler