Mengenal Sejarah Tradisi Rebo Wekasan di Indonesia, Memperingati Hari Rabu Terakhir pada Bulan Safar

- 20 September 2022, 19:10 WIB
Ilustrasi. Berikut ini adalah sejarah tradisi Rebo Wekasan di Indonesia, momen memperingati hari Rabu terakhir di pada bulan Safar.
Ilustrasi. Berikut ini adalah sejarah tradisi Rebo Wekasan di Indonesia, momen memperingati hari Rabu terakhir di pada bulan Safar. /PEXELS/Pok Rie/

Hari tersebut juga bertepatan dengan tanggal 24 Safar 1444 H, di mana sejumlah daerah di Indonesia yajg biasa melakukan tradisi Rebo Wekasan sudah bersiap-siap untuk menggelar acara.

Berdasarkan informasi, tradisi Rebo Wekasan biasa dilaksakana mulai dari Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan, hingga Maluku.

Meskipun menjadi agenda rutin dan tradisi, tak sedikit orang yang belum mengetahui sejarah Rebo Wekasan di Indonesia.

Baca Juga: Lengkap! Rincian Harga Emas Antam 10 September 2022 Hari Ini, naik Rp2000 Jadi Rp940 Ribu per Gram

Dirangkum JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari jabar.nu.or.id pada Selasa, 20 September 2022, tradisi Rebo Wekasan di Indonesia disebut-sebut muncul pada sekira abad ke-17.

Diyakini bahwa tradisi Rebo Wekasan di Indonesia pertama kali dilaksanakan pada masa Wali Songo.

Sementara itu, tradisi Rebo Wekasan disebutkan merujuk pada sebuah hadist Rasulullah SAW yang menanggapi tentang adanya kesialan atau keburukan yang melekat pada bulan Safar.

Diketahui bahwa sebagian masyarakat hingga saat ini ada yang masih menanggapi buruk soal bulan Safar.

Baca Juga: Mengenal Efek Samping ARV, Obat yang Harus Dikonsumsi Pengidap HIV untuk Cegah Pertumbuhan Virus

Padahal dalam Islam, semua hari dan bulan merupakan waktu yang baik dan tidak ada waktu yang bisa menyebabkan kesialan atau keburukan bagi umat manusia.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Jabar NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x