KULTUM RAMADHAN: Waspada! Mengenal Macam-macam Syirik Besar, Apa Saja?

- 12 April 2022, 21:06 WIB
KULTUM RAMADHAN: Waspada! Mengenal Macam-macam Syirik Besar, Apa Saja?
KULTUM RAMADHAN: Waspada! Mengenal Macam-macam Syirik Besar, Apa Saja? /Istimewa /

JURNAL SOREANG – Berikut adalah macam-macam syirik besar yang wajib diketahui dan dijauhi oleh seorang muslim.

1. Syirik dalam berdoa

Yaitu berdoa kepada selain Allah, baik kepada para Nabi, atau yang dianggap sebagai wali, untuk meminta rezeki atau sembuh dari sakit.

Allah berfirman:
“Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi madharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian itu) maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang yang zhalim.” (Yunus: 103).

Baca Juga: Apakah Menghormati Bendera Merah Putih Termasuk Syirik? Buya Yahya Memberikan Jawaban

2. Syirik dalam kecintaan

Yakni menajadikan selain Allah sebagai tandingan bagi-Nya yang dicintai dengan rasa cinta seperti rasa cinta kepada Allah.

Allah berfirman,

“Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)

3. Syirik dalam ketaatan

Yakni, mentaati alim ulama dan para pemimpin dalam bermaksiat kepada Allah.

Yaitu dalam wujud menganggap halal sesuatu yang dianggap haram dan menganggap haram sesuatu yang dihalalkan Allah, dengan keyakinan, bahwa yang demikian itu adalah boleh.

Baca Juga: 10 Fakta Spirit Doll yang Ramai Diadopsi Kalangan Artis ini Dianggap Syirik, Ternyata Berasal dari Thailand!

Allah berfirman,

“Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai rabb-rabb selain Allah, dan (juga mereka menjadikan Rabb) Al-Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Ilah Yang Maha Esa, tidak ada Ilah (yng berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (At-Taubah: 31)

4. Menyembelih bukan untuk Allah

Allah berfirman:

“Katakanlah: ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada sekutu baginya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-pertama menyerahkan diri (kepada Allah).” (Al-An’am: 162-163)

5. Bernadzar untuk selain Allah

Karena nadzar itu ibadah yang tidak boleh diperuntukkan kepada selain Allah.

Baca Juga: Ternyata Ada 6 Bentuk Syirik Menurut Ustaz Aam Amirudin, Banyak yang Dikerjakan Tanpa Disadari

Allah berfirman:

“Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana..” (Al-Ihsan: 7)

6. Meminta dipenuhi kebutuhannya kepada orang mati, memohon keselamatan darinya dan beribadah kepadanya.

Ini dia biang dari segala kemusyrikan di dunia. Karena orang mati sudah terputus amalannya.

Dia sendiri saja tidak bisa memberikan manfaat ataupun mudharat untuk dirinya sendiri, apalagi untuk orang lain.Lebih dari itu, orang mati itu sebenarnya butuh orang lain untuk mendoakannya.

Baca Juga: Apa Ramalan Termasuk Syirik? Bagaimana Makna dan Bentuk Syirik? Ini Keterangan Ustaz Aam Amiruddin

Memohonkan rahmat kepada Allah untuk dirinya, permohonan ampunan kepada Allah, juga untuk dirinya.

Allah berfrman:

“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada ilah (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).” (An-Naml: 62)

7. Memohon perlindungan kepada selain Allah

Memohon perlindungan, artinya mencari tempat berlindung dan penjagaan.

Barangsiapa yang meminta perlindungan kepada selain Allah, berarti telah menyekutukan-Nya dengan makhluk.

Baca Juga: Tak Percaya Ramalan Akhir Kisahnya dengan Afiliator Binary Option Doni Salmanan, Dinan Fajrin: Takut Syirik

Allah berfirman:

“Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Fush-shilat: 36)

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

“Barangsiapa yang menyembelih untuk syetan, berdoa kepadanya, memohon perlindungan kepadanya, mempersembahkan sesajen yang disukai untuk syetan tersebut, berarti ia telah beribadah kepada syetan itu. Meskipun ia tidak menyebutnya sebagai ibadah, tapi hanya meminta pelayanan. Dan memang betul, bahwa ia meminta pelayanan syetan. Sehingga justru ia menjadi pelayanan dan penyembahan syetan.”***

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah