JURNAL SOREANG - Doa ziarah kubur merupakan salah satu yang harus dihapalkan oleh masyarakat Jawa, terutama di bulan Sya’ban atau ruwah. Karena bulan Sya’ban adalah bulannya ziarah ke kubur.
Ruwah adalah bulan yang baik untuk berziarah, baik kepada pendahulu, maupun keluarga yang telah meninggal.
“Ruwah itu dari kata arwah, arwah itu dari ruh, jadi di bulan itu kita harus mengapresiasi para leluhur kita,” kata pengamat budaya Solo, Mufti Raharjo.
Bulan Sya’ban atau Ruwah juga sebagai persiapan menuju bulan Ramadan.
Pasalnya tak sedikit orang yang akan melaksanakan ziarah kubur menjelang bulan Ramadan atau Idul Fitri.
Setelah memasuki bulan Ramadan, umat Islam akan disibukan dengan beribadah kepada Allah seperti tarawih dan baca AL-Qur’an.
Kebiasaan melakukan doa ziarah kubur seolah telah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh umat muslim di tanah air.
Baca Juga: Play Off Piala Dunia 2022: Kalahkan Makedonia Utara, Harga Mati Bagi Timnas Portugal
Menurut Islam ziarah kubur bukanlah sebuah kewajiban dan hanya sebagai salah satu sarana agar seorang muslim selalu beriman dan mengingat kematian.