Inilah 4 Waktu Zikir yang Paling Utama, Ada Waktu Setahun Sekali, tapi No 4 Bisa Dilakukan Tiap Hari

- 9 Januari 2022, 21:17 WIB
Foto: dzikir. Ini waktu utama zikir.youtube Lensa Aswaja Di Surga Gak Semuanya ada… 5 Hal yang Tidak Ada Di Surga
Foto: dzikir. Ini waktu utama zikir.youtube Lensa Aswaja Di Surga Gak Semuanya ada… 5 Hal yang Tidak Ada Di Surga /

JURNAL SOREANG – Perbanyaklah zikir kepada Allah menurut kesanggupanmu di setiap waktu dari waktu-waktu malam dan siang, karena sesungguhnya Allah telah memerintahkan untuk banyak berzikir kepada-Nya.

Zikir merupakan ibadah yang tidak mengenal batas waktu, dan bilangan berzikir bisa dilakukan diman saja.

Akan tetapi ada 4 waktu Zikir yang utama dalam melakukannya. Sebagaimana dikutip JURNAL SOREANG dalam buku Jangan Asal Berzikir disitu menerangkan tentang waktu-waktu yang utama dalam melakukan zikir.

Baca Juga: KH. Jujun Junaedi: Zikir Dulu Baru Mikir, Jangan Terbalik

Oleh karena itu, disebutkan di dalam Biharul Anwar dari Imam Ja'far ash-Shadiq a.s. bahwa dia berkata, "Perbanyaklah zikir kepada Allah menurut kesanggupanmu di setiap waktu dari waktu-waktu malam dan siang, karena sesungguhnya Allah telah memerintahkan untuk banyak berzikir kepada-Nya."

Akan tetapi, meskipun demikian, ada beberapa waktu yang me miliki nilai spiritual dan konsentrasi yang tidak kita peroleh di waktu waktu lainnya.

Misalnya, kita mendapati beberapa riwayat dan hadist yang menekankan beberapa waktu tersebut, karena ia memiliki pengaruh dalam menembus ruh zikir dalam diri orang yang berzikir.

Baca Juga: Banyak Hutang? Berikut Zikir dan Amalan Ampuh dari Ustaz Yusuf Mansur

Oleh karena itu, seorang yang berzikir kepada Allah harus menjaga waktu-waktu yang mulia di dalam zikir dan doanya yakni 1.Hari Arafah saat melakukan ibadah haji.

2  Bulan Ramadhan.

3. Hari Jumat, dan

 4. di Waktu akhir malam. Allah Ta'ala berfirman: “Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah),” (QS 51:18).

Sebagian waktunya dipergunakan untuk melakukan kebaikan dan ibadah kepada Tuhannya, dan pada akhir malam, setelah melaksanakan shalat tahajud.

Biasanya orang-orang beriman selalu melanjutkan dengan zikir, dan memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Pengampun kepada semua makhluk-Nya yang bertobat.

Baca Juga: Ternyata Zikir Juga Perlu Perhatikan Waktu, Inilah Waktu-waktu Zikir yang Paling Utama

Ayat ini menerangkan tentang sifat-sifat orang yang takwa, yaitu sedikit sekali tidur di waktu malam karena mengisi waktu dengan salat Tahajud.

Mereka dalam melakukan ibadah tahajudnya merasa tenang dan penuh dengan kerinduan dan dalam munajatnya kepada Allah SWT.

Sengaja memilih waktu yang sunyi dari gangguan makhluk lain seperti dua orang pengantin baru dalam menumpahkan isi hati kepada kesayangannya, tentu memilih tempat dan waktu yang nyaman dan aman bebas dari gangguan siapa pun.

Mereka ingat bahwa hidup berkumpul dengan keluarga dan yang lainnya tidak dapat berlangsung selama-lamanya. Bila telah tiba ajal, pasti berpisah, masuk ke dalam kubur, masing-masing sendirian saja.

Baca Juga: Simak! Bolehkah Zikir Tanpa Memiliki Wudhu? Buya Yahya Berikan Jawaban

Oleh karena itu, sebelum tiba waktu perpisahan, mereka merasa sangat perlu mengadakan hubungan khidmat dan mahabbah dengan Tuhan Yang Mahakuasa, satu-satunya penguasa yang dapat memenuhi segala harapan.

Di akhir-akhir malam (pada waktu sahur) mereka memohon ampun kepada Allah. Sengaja dipilihnya waktu sahur itu oleh karena kebanyakan orang sedang tidur nyenyak, keadaan sunyi dari segala kesibukan sehingga mudah menjalin hubungan dengan Tuhannya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Buku Jangan Asal Zikir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah