JURNAL SOREANG – Lingsir Wengi sering digunakan sebagai suara latar film hantu di Indonesia, sehingga kidung Lingsir Wengi mengalami pembelokan makna dan terkesan menyeramkan.
Sampai-sampai ada mitos kalau memutar lagu Lingsir Wengi tengah malam, bisa mengundang kedatangan makhluk halus.
Padahal sang pencipta kidung, Sunan Kalijaga, biasa menyanyikan Lingsir Wengi setelah solat tahajud, yang dimaksudkan sebagai media perenungan hidup, ketabahan menghadapi cobaan, serta penolak bencana.
Sunan Kalijaga sangat mencintai kesenian. Ia menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta nyanyian dalam berdakwah.
Salah satu yang beliau gunakan sebagai sarana dakwah adalah kidung Lingsir Wengi tersebut, yang berisi doa kepada Tuhan.
Bahkan, Lingsir Wengi kerap dinyanyikan juga oleh ibu-ibu untuk menidurkan anaknya di kala malam yang sunyi, dengan harapan anaknya diberikan perlindungan oleh Tuhan.
Baca Juga: Bukan Dengan Ratu atau Putri Kerajaan, 4 Pesepakbola Ini Justru Menikahi Fansnya Sendiri
Sunan Kalijaga menciptakan tembang Lingsir Wengi dengan memakai pakem Durma, salah satu macam pakem yang ada dalam pakem Macapat Jawa.