Network
1. Dinosaurus ‘punk-rock’ Maroko dengan rusuk runcing yang aneh
Nature Ecology and Evolution pada bulan September, mengungkapkan fosil berupa tulang rusuk tunggal dengan empat paku, berukuran sekitar 10,5 inci panjangnya.
Berdasarkan bentuk dan ukuran fosil, para peneliti sangat menduga itu milik dinosaurus lapis baja yang disebut ankylosaur.
Reptil aneh dengan paku besar mencuat dari tulang rusuknya dan menonjol dari kulitnya ini diduga hidup antara 168 juta dan 164 juta tahun lalu di Maroko Utara.
Baca Juga: Gunung Semeru dan Mitos yang Beredar, Mulai dari Tanjakan Cinta, Dewa hingga Kesurupan Arwah Hewan
2. Dinosaurus terbesar yang diketahui berada di Australia
Sejak tahun 2006, Mackenzies dan tim yang dipimpin oleh paleontology Museum Queensland Scott Hocknull, secara berkala telah menggali tulang yang ditemukan di peternakan.
Mereka menemukan dinosaurus terbesar yang diketahui di Australia, fosil hewan itu menghabiskan lebih dari satu dekade menjalani studi ilmiah, termasuk pemindaian 3-D permukaan tulang.
Sebuah analisis menegaskan dinosaurus itu berusia sekitar 95 juta tahun lalu, dan merupakan spesies baru, yang disebut Australotitan coorperensis.
Tulang kaki bagian atas panjangnya 6,2 kaki, dan hewan ini memiliki berat antara 26 hingga 82 ton saat hidup.
Baca Juga: Gak Nyangka! 10 Hewan Purba Ini Muncul Lagi dan Ternyata Masih Hidup Meski Dinyatakan Sudah Punah
Kini fosil tersebut berada di Museum Sejarah Alam Eromanga, yang didirikan oleh keluarga Mackenzie sendiri.
