JURNAL SOREANG - Raja Namrud adalah seorang Raja dari kerajaan yang besar dan mempunyai tentara sebanyak 700.000 orang dengan persenjataan yang lengkap.
Hal ini yang menjadikan Raja Namrud sangat berkuasa dan berusaha untuk menghalangi jalan dakwah Nabi Ibrahim AS, sampai tega membakar anaknya sendiri.
Nabi Ibrahim AS membuat patung berhala-hala di pusat peribadatan Raja Namrud itu hancur berpotong-potong hanya meninggalkan satu patung terbesar dari patung yang lain agar mereka kembali untuk bertanya kepadanya.
Nabi Ibrahim AS hanya ingin membuat Raja Namrud dan Masyarakat menyembah hanya kepada Allah SWT semata dan menyadari kesalahan mereka sebelumnya saat menyembah patung berhala itu.
Meninggalkan patung berhala terbesar bukan tanpa alasan, dengan harapan. Apabila mereka kemudian mendapati patung-patung sesembahan hancur dan bertanya siapa yang melakukannya.
Maka Nabi Ibrahim AS akan mempersilahkan mereka untuk bertanya kepada patung yang terbesar itu. Dan Nabi Ibrahim AS menjawab, sebenernya patung besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada patung berhala itu jika mereka dapat berbicara. AL- QURAN QS AL-ANBIYA
Baca Juga: Waduh! Konon Negara Ini Akan Dukung Poligami, Wanita Banyak Tapi Prianya Sedikit
Sejak dari awal Raja Namrud mengetahui bahwa kemungkinan siapa yang berani menghancurkan patung-patung berhala tersebut adalah Nabi Ibrahim AS.