Menghapus Dosa, Berikut Keutamaan Iktikaf Beserta Rukun dan Niatnya

- 1 Mei 2021, 21:40 WIB
lLUSTRASI itikaf
lLUSTRASI itikaf /Ade Bayu Indra/PR/

JURNAL SOREANG - Bulan yang suci ini dikaruniai banyak keberkahan, banyak amalan yang bisa dilakukan untuk menghapus doa yang diperbuat pada 10 malam terakhir bulan
Ramadan.

Ikhlaskan diri untuk mengharap ridho Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya dalam menyambut lailatul qadar, salah satu amalan yang dianjurkan yakni Iktikaf.

Iktikaf dilakukan dengan berdiam diri di dalam masjid untuk mencari keridhaan Allah SWT dan bermuhasabah atau introspeksi atas perbuatan selama ini.

Baca Juga: Segera, MONSTA X akan Kembali dengan Mini Album 1 Juni 2021 Mendatang

Diambil dari bahasa arab, iktikaf berarti menetap, mengurung diri atau terhalangi. Sedangkan orang yang melaksanakan amalan tersebut disebut mutakif atau orang yang
sedang beriktikaf.

Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah saw. bahkan menyatakan bahwa iktikaf di sepuluh malam terakhir bagaikan beriktikaf bersama beliau.

مَنِ اعْتَكَفَ مَعِي فَلْيَعْتَكِفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ

Artinya, “Siapa yang ingin beri’tikaf bersamaku, maka beri’tikaflah pada sepuluh malam terakhir,” (HR Ibnu Hibban).

Baca Juga: Ledakan Bom Saat Buka Puasa, 21 Orang Afghanistan Tewas Seketika

Dilansir Jurnal Soreang dari berbagai sumber, adapun rukun i’tikaf sendiri ada empat:

1. Niat

2. Berdiam diri di Masjid sekurang-kurangnya selama tumaninah shalat

3. Masjid

4. Orang yang beriktikaf.

Kemudian, syarat orang yang beri’tikaf adalah beragama Islam, berakal sehat, dan bebas dari hadas besar.

Baca Juga: Ledakan Bom Saat Buka Puasa, 21 Orang Afghanistan Tewas Seketika

Artinya, tidak sah i’tikaf dilakukan oleh orang yang tidak memenuhi syarat tersebut.

Seorang yang beri’tikaf wajib menyebutkan status fardhu i’tikafnya apabila i’tikaf tersebut dinadzarkan.

Dan berdasarkan pendapat kuat, seluruh i’tikaf itu menjadi fardhu, baik ditentukan lamanya maupun tidak.

Baca Juga: Sinopsis Preman Pensiun 5, Sabtu 1 Mei 2021: Saep Hentikan Sementara KKN, Kang Mus Nasehati Ujang dan Cecep

Kemudian, macam-macamnya ada tiga:

1. Iktikaf mutlak

Niatnya :

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى

Artinya, “Aku berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah.”

2. Iktikaf terikat waktu tanpa terus-menerus,

Niatnya :

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَوْمًا/لَيْلًا كَامِلًا/شَهْرًا لِلهِ تَعَالَى

Baca Juga: Ramalan Kesehatan Zodiak 2 Mei 2021, Aquarius Jangan Banyak Mikir dan Gemini Wajib Pakai Masker

Artinya, “Aku berniat i’tikaf di masjid ini selama satu hari/satu malam penuh/satu bulan karena Allah.”

3. Iktikaf terikat waktu dan terus-menerus.

Niatnya :

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا

Artinya, “Aku berniat i’tikaf di masjid ini selama satu bulan berturut-turut karena Allah.” ***

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x