Simak! Jelang Ramadhan, Berikut Adab Ziarah Kubur Menurut Ustadz Berik Said Hafizhahullah

28 Maret 2022, 21:31 WIB
simak! Jelang Ramadhan, Berikut Adab Ziarah Kubur Oleh Ustadz Berik Said Hafizhahullah /telegram manhaj_salaf1

JURNAL SOREANG - Ziarah Kubur merupakan sebuah amalan yang mulia, karena dengan ziarah kubur kita dapat mengingat kematian.

Kematian adalah sebuah kepastian yang pasti datangnya, penghapus kenikmatan dunia.

Namun kendati kematian adalah suatu kepastian, kita seringkali melupakannya.

Baca Juga: Terkait Penyitaan Aliran Dana Affiliator Binary Option Doni Salmanan ke Alffy Rev, Polisi: Masih Didiskusikan

Hingga sibuk dengan urusan dunia, dan melupakan akhirat, namun sahabat dalam ziarah kubur, kita harus tahu apa saja yang menjadi adabnya agar kita bisa mendapat pahala..

Simak penjelasan di bawah ini, Oleh Ustadz Berik Said Hafidzhahullah :

4) Jadikan tujuan ziarah kubur itu sebagai mengingat akan kehidupan akhirat.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

زوروا القبورَ فإنها تُذكِّرُكم الآخرةَ.

Baca Juga: Luar Biasa! Inilah Manfaat Tradisi Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Harus Kamu Tahu

“Berziarah kuburlah kalian karena ia dapat mengingatkan engkau pada kehidupan akhirat.“

[HR. Ibnu Majah no.1569, Nasa’i no.2034 dan lain-lain. Kata Syaikh bin Baaz rahimahullah dalam Fatawa Nur a’ala. Darb XIV:462: tsabit/kokoh, kata Al Albani rahimahullah dalam Shahihul Jaami’ no.3577: shahih] .

5) Jadikan tujuan ziarah kubur untuk bisa melembutkan hati dan membuat air mata kita berlinang karena ingat kematian dan kehidupan akhirat.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ألَا فَزُورُوهَا فإِنَّها تُرِقُّ القلْبَ ، وتُدْمِعُ العينَ ، وتُذَكِّرُ الآخِرَةَ.

Baca Juga: simak! Jelang Ramadhan, Berikut Adab Ziarah Kubur Oleh Ustadz Berik Said Hafizhahullah

"Sekarang ketahuilah, hendaknya kalian berziarah kubur. Karena ia dapat melembutkan hati, membuat air mata berlinang, serta mengingatkan kalian akan kehidupan akhirat.

“[HR. Hakim no.1393, Ahmad no.13487 dan lain-lain. Kata Al Albani rahimahullah dalam Shahihul Jaami’ no.4584: shahih] .

6) Tidak memakai sandal atau sepatu saat hendak memasuki pekuburan.
.
Basyir bin Ma’bad yang lebih dikenal dengan Basyir Ibnu Khashasiyah radhiallahu ‘anhu mengisahkan:

Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Jakarta dan Sekitarnya, Selasa 29 Maret 2022 dan Doa Nabi Syuaib agar Dapat Keputusan

بينما هوَ يمشي إذا حانَت منهُ نظرةٌ فإذا هو برجُلٍ يمشي بينَ القبورِ عليهِ نعلانِ فقالَ : يا صاحبَ السِّبتيَّتينِ ويحَكَ ألقِ سبتيَّتيكَ . فنظرَ فلمَّا عرفَ الرَّجلُ رسولَ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ خلعَ نعليهِ فرمى بِهِما. .

Pada suatu waktu saya berjalan bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba beliau melihat orang yang berjalan di area pemakaman dalam keadaan memakai alas kakinya (sandal).

maka (segera beliau menegurnya) dengan berkata: “Wahai orang yang mengenakan sandal celaka engkau !, lepaskan sandalmu."

Orang tersebut lantas menengok dan ketika ia tahu bahwa yang menegur adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia segera mencopot sandalnya“. [HR. Abu Dawud no.3230. Dan lain-lain.

Kata Syaikh Muqbil rahimahullah dalam as Shahihul Musnad no.188: shahih] .
Menjelaskan hadits di atas, maka berkata, Muhammad bin Al ‘Azhim Al Aabadi rahimahullah.

Baca Juga: Bak Ditelan Bumi, Kemanakah Sosok Fakarich Guru Affiliator Binary Option Indra Kenz yang Menghilang?

وَفِي ذَلِكَ دَلِيلٌ عَلَى أَنَّهُ لَا يَجُوزُ الْمَشْيُ بَيْنَ الْقُبُورِ بِالنَّعْلَيْنِ. .

“Dalam hadits ini terkandung suatu dalil, bahwasanya tidak diperbolehkan berjalan dengan mengenakan alas kaki diantara kuburan”. (‘Aunul Ma’bud IX:37) .

7)Mengucapkan salam saat memasuki pekuburan kaum muslimin.

Redaksi do’a salam yang shahih yang dibaca saat akan memasuki pemakaman kaum muslimin.

Redaksi pertama, bersumber dari Aisyah radhiallahu ‘anha, marfu’:

Baca Juga: Reza Arap Menghina Doni Salmanan dengan Sebutan Alat Kelamin Pria Usai Kembalikan Uang Saweran, Netizen Heboh!

السلامُ على أهلِ الدِّيارِ من المؤمنين والمسلمين ويرحم اللهُ المستقدمين منا والمُستأخِرين . وإنا ، إن شاء اللهُ ، بكم لَلاحقونَ. .

“Assalaamu’alaikum ‘alaa Ahlid diyaar minal mu’mininna wal muslimiina, wa yarhamullaahu mustaqdimiina minnaa wal musta’khiriin, wa innaa insyaa Allaahu bikum laahiquun“ (keselamatan atas (kalian) wahai penghuni kubur dari kalangan kaum mukminin dan muslimin. Semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang kemudian. Dan insya Allah kami akan menyusul kalian)“. [HSR. Muslim no.974].

Redaksi kedua, bersumber dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, marfu’:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ. 

“Assalaamu ‘alaikum daaro qowmin mu’miniin, wa innaa insyaa Allaahu bikum laahiquun “(keselamatan untuk kalian, wahai penghuni rumah kaum mukiminin. Kami insyaaAllah akan menyusul kalian)". [HSR. Muslim no.249. Dan lain-lain]

Baca Juga: Catat! Jangan Dilakukan, Berikut Kesalahan yang Dilakukan dalam Ziarah Kubur, Jelang Ramadhan

8)Mendo'akan kebaikan untuk kaum muslimin yang telah wafat.
.
Aisyah radhiallahu ‘anha bercerita:
.
أنَّ النبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ كان يخرُجُ إلى البقيعِ ، فيدعو لهم ، فسألتْهُ عائشةُ عن ذلِكَ ؟ فقال: إِنَّي أُمْرْتُ أن أدعوَ لهم. 

"Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah keluar ke Baqi, lalu beliau mendo'akan mereka. Maka Aisyah radhiallahu ‘anha menanyakan hal tersebut kepada beliau. Lalu beliau menjawab: “Sesungguhnya aku diperintahkan untuk mendo'akan mereka”.

[HR. Ahmad no.26026. Kata Al Albani rahimahullah dalam Ahkaamul Janaa’iz hal.239: (Sanadnya shahih atas syarat Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Wow! Ternyata Air Dingin Memiliki Banyak Manfaat Untuk Wajah, Apa Saja?

Catatan, ingat, di sini yang disunnahkan adalah mendo'akan kaum muslimin yang telah wafat, bukan membacakan ayat Al-Quran di kuburan.***
.

Editor: Rustandi

Sumber: telegram manhaj_salaf1

Tags

Terkini

Terpopuler