JURNAL SOREANG – Berikut adalah Do’a ziarah kubur dan hikmahnya:
ASSALAMU ’ALAIKUM AHLAD-DIYAAR MINAL MU’MINIIN WAL MUSLIM, WA INNA INSYAA ALLOOHU BIKUM LA-LAAHIQUUN, WA AS-ALULLOOHA LANAA WALAKUMUL ‘AAFIYAH.
Artinya: “Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian.”Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan para sahabat ketika keluar menuju kubur dengan membaca doa di atas. Hadits di atas dari Sulaiman bin Buraidah, dari bapaknya. (HR. Muslim)
Hikmah yang bisa dipetik dari doa ziarah kubur yaitu:
Pertama, Orang yang hidup dan mati dapat disebut sebagai ahlud diyar (penduduk negeri).
Baca Juga: Doa Lengkap Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan dalam Bahasa Arab, Indonesia dan Terjemahannya
Kedua, Setiap mukmin itu pasti muslim, namun tidak setiap muslim itu mukmin.
Ketiga, Mati itu suatu hal yang pasti.
Keempat, Disebut kalimat Insya-Allah dalam doa menunjukkan bahwa kapan kita mati itu Allah yang berkehendak. Juga bisa maksudnya dengan kalimat insya Allah adalah kalimat harapan, moga kita mati di atas iman.
Kelima, Hadits ini menunjukkan anjuran ziarah kubur dan mengunjungi penghuni kubur lalu berdoa pada Allah.
Baca Juga: JELANG RAMADHAN, Ini Tata Cara dan Doa Ziarah Kubur dalam Bahasa Arab dan Tulisan Latin Menurut UAS
Doa pertama adalah semoga yang masih hidup diberikan keselamatan dari penyakit badan dan penyakit hati. Juga doa itu berisi permintaan semoga penghuni kubur diselamatkan dari siksa kubur dan azab neraka.
Keenam, Hikmah ziarah kubur adalah untuk mendoakan yang telah meninggal dunia agar diberi keselamatan. Sedangkan hikmahnya bagi yang hidup adalah untuk mengingatkan pada kematian.
Ketujuh, Tidak ada waktu istimewa untuk ziarah kubur. Ziarah kubur itu dianjurkan setiap waktu. Siang hari bisa dilakukan ziarah kubur, begitu pula di malam hari.
Dalam suatu riwayat dalam shahih Muslim dalam hadits Aisyah disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan ziarah kubur di malam hari di pekuburan Baqi’.
Kedelapan, Pengkhususan waktu ziarah kubur di hari Jumat dan di hari ied (Idul Fithri) tidak ada dasarnya.
Kesembilan, Dalam riwayat lain dari Aisyah ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melakukan ziarah kubur ke pekuburan Baqi’, beliau berdoa sambil berdiri lama dan mengangkat tangan. Hal ini menunjukkan bahwa doa sambil berdiri itu lebih sempurna dibanding sambil duduk.
Kesepuluh, Hadits ini juga menunjukkan bahwa doa orang yang hidup pada orang yang mati itu bermanfaat.
Baca Juga: Ziarah Kubur Sesuai Sunnah Rasulullah SAW, Dijamin Berkah
Kesebelas, Hadits Ibnu ‘Abbas tentang doa ini menunjukkan bahwa sekedar lewat daerah pekuburan (tanpa masuk) sudah dianjurkan membaca doa di atas.
Namun riwayat tersebut dha’if. Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz dalam fatawanya menyatakan bahwa tetap memberi salam kepada penghuni kubur walau sekedar lewat.
Namun kalau maksudnya untuk berziarah, itulah yang lebih utama dan sempurna untuk memberikan salam pada penghuni kubur.
Baca Juga: Salat Duha dan Ziarah Dulu Sebelum Mencoblos, Kang DS Optimistis Raih 55 Persen Suara
Demikian hikmah yang bisa dipetik dari hadits mengenai doa ziarah kubur. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat.***