Simak! Wajib atau Tidak, Mengusap Wajah Setelah Berdoa, Begini Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin

15 Maret 2022, 17:55 WIB
Simak! Wajib atau Tidak, Mengusap Wajah Setelah Berdoa, Begini Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin /

JURNAL SOREANG - Ustaz, saya mau bertanya, ada yang mengatakan bahwa mengusap wajah setelah berdoa itu tidak dicontohkan Rasulullah saw. dan ada pula yang mengatakan sebaliknya, yaitu harus mengusap wajah kalau doa ingin segera dikabulkan. Sebenarnya mana yang benar?

Menurut ustaz Aam Amiruddin, supaya adil dalam menilai atau menganalisis persoalan, saya akan kemukakan alasan yang menganjurkan untuk mengusap setelah berdoa dan alasan yang menganggap bahwa mengusap wajah itu tidak dicontohkan Rasulullah saw.

Orang yang menganjurkan agar mengusap wajah setelah berdoa, merujuk pada keterangan-keterangan berikut ini.

Baca Juga: Bolehkah Mengusap Air Bekas Wudhu di Wajah? Habib Miqdad Baharun Menjawab

Ibnu Abbas r.a. berkata, sesungguhnya Rasulullah saw. pernah bersabda, "Mohonlah kepada Allah dengan telapak tanganmu dan jangan memohon kepada-Nya dengan punggung tanganmu, dan apabila kamu telah selesai berdoa, maka usapkanlah kedua telapak tangan itu pada wajahmu." (H.R. Ibnu Majah dan Abu Daud).

Yang dimaksud Mohonlah kepada Allah dengan telapak tanganmu dan jangan memohon kepada-Nya dengan punggung tanganmu adalah berdoalah sambil menengadahkan/ mengangkat tangan. Jadi menurut hadis ini, berdoa itu harus sambil mengangkat/menengadahkan tangan.

Setelah selesai, usapkan telapak tangan itu pada wajah. Umar bin Khattab r.a. berkata, "Apabila berdoa, Rasulullah saw. selalu mengangkat kedua tangannya, dan beliau tidak menurunkannya sebelum mengusap wajahnya." (H.R Tirmidzi). Keterangan ini menegaskan bahwa Rasulullah saw. selalu mengangkat tangan saat berdoa dan apabila selesai berdoa beliau selalu mengusap wajahnya.

Baca Juga: Jawaban Buya Yahya Mengenai Hukum Mengusap Air Wudhu di Wajah

Inilah dua keterangan yang dijadikan alasan oleh orang yang menganjurkan untuk mengusap wajah selesai berdoa. Namun dalil-dalil di atas dikritik oleh orang yang berpendapat bahwa mengusap wajah setelah berdoa tidak dicontohkan Rasulullah saw. Alasannya sebagai berikut.

Keterangan atau dalil pertama yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Abu Daud dinilai dlaif (lemah, tidak bisa dijadikan dalil), karena dalam sanadnya ada seorang rawi bernama Muhammad bin Ka'ab yang dinilai lemah oleh Abu Daud sendiri.

Keterangan atau dalil kedua yang diriwayatkan oleh Tirmidzi juga dinilai dlaif (lemah dan tidak bisa dijadikan dalil), karena dalam sanadnya ada rawi bernama Hammad bin Isa yang dinilai lemah oleh Abu Daud, Abu Hatim, dan Daraquthni.

Baca Juga: Vincent Raditya Mengunggah Video Sedang Sakit, Netizen Malah Berdoa Dimiskinkan, Ada Apa?

Atas dasar inilah, disimpulkan bahwa keterangan keterangan atau dalil-dalil yang digunakan orang-orang yang menganjurkan untuk mengusap wajah setelah berdoa tidak bisa diamalkan, karena dari hasil penelitian para ahli hadis terbukti bahwa keterangan-keterangannya dlaif.

Oleh sebab itu, Ibnu Taimiyyah dalam bukunya Fatawa Ibn Taimiyyah, Vol. I, hal. 159 menyebutkan, "Adapun mengenai satu atau dua dalil tentang mengusap wajah setelah bedoa tidaklah bisa dijadikan alasan karena dlaif." Menganalisis alasan-alasan yang disampaikan kedua belah pihak, bisa disimpulkan bahwa mengusap wajah setelah berdoa memang ada dalilnya.

Namun menurut penelitian para ahli hadis, dalil-dalil tersebut dlaif alias tidak bisa diamalkan. Maka, dengan tidak mengurangi rasa hormat pada yang suka melakukannya, perlu saya tegaskan bahwa mengusap wajah setelah berdoa tidak perlu dikerjakan karena dalil-dalilnya dinilai lemah. Wallahu Alam.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Buku Bedah Masalah Kontemporer

Tags

Terkini

Terpopuler