JURNAL SOREANG - Sebagian orang mungkin menganggap ilmu santet atau sihir ada hanya di Indonesia.
Padahal di sejumlah negara lain pun, praktik yang termasuk ilmu hitam ini banyak digunakan.
Biasanya ilmu hitam tersebut digunakan untuk mencelakai orang-orang yang tidak disukainya.
Negara manakah yang disinyalir masyarakatnya masih ada yang menggunakan ilmu hitam ini.
Baca Juga: Penggemar Nam Joo Hyuk Bersiap Kehilangan, Aktor Twenty Five Twenty One Bakal Segera Pamit
Berikut negara-negara yang masyarakatnya masih menggunakan ilmu hitam seperti dilansir dari matador network:
1. Afrika Selatan
Di Afrika Selatan, penyihir keberadannya bukan mitos atau bagian dari sejarah budaya.
Bahkan mereka adalah elemen penting dari cara hidup Zulu. Penduduk asli Zulu menghormati dukun sebagai tabib yang melayani peran penting dalam masyarakat mereka.
Tabib penyihir terbagi dalam dua kategori: inyanga dan isangoma. Inyanga seperti dukun, praktisi pengobatan alami.
Mereka diyakini ditunjuk oleh kekuatan ilahi, dan memiliki kekuatan mulai dari memprediksi masa depan hingga melindungi anggota suku dari roh jahat.
Isangoma lebih berfungsi sebagai pemimpin agama, berkomunikasi dengan leluhur melalui kesurupan dan ritual musik. Para dukun Zulu ini sangat dihormati masyarakat.
2. Chili
Baca Juga: Link Live Streaming Persib Bandung VS PSM Makassar, Malam Ini Langsung
Dalam budaya masyarakat Mapuche Chili, santet memiliki konotasi yang lebih jahat.
Mapuche percaya pada penyihir jahat yang disebut Kalku, yang merupakan musuh para
pemimpin spiritual dan wanita tabib (Machi).
Kalku pada dasarnya adalah penjahat masyarakat, bekerja dengan roh jahat untuk menggagalkan Machi.
Mereka diyakini menggunakan ilmu hitam untuk mencapai tujuan jahat mereka, dan bahkan memiliki sahabat karib yang disebut Anchimayen, yang merupakan makhluk yang
menghidupkan kembali mayat anak-anak yang sudah meninggal.
Baca Juga: Peringati Hari Sampah Nasional, Kementerian PUPR : Kami Reduksi Sampah untuk Dimanfaatkan Kembali
3. Filipina
Ilmu sihir menonjol di Filipina dan dapat digunakan untuk kebaikan atau kejahatan. Ilmu sihir Filipina disebut Kulam, dan mereka yang mempraktikkannya adalah mangkukulam, penyihir yang bisa melakukan ilmu hitam.
Sementara mangkukulam melakukan mantra yang dirancang untuk melukai musuh mereka, melalui penggunaan boneka voodoo, mereka juga dapat menggunakan sihir mereka untuk
membantu komunitas mereka.
Seringkali, mereka menjual ramuan cinta kepada mereka yang sangat membutuhkan dan membantu orang-orang untuk membalas dendam pada mereka yang bersalah kepada mereka.
Baca Juga: Peringati Hari Sampah Nasional, Kementerian PUPR : Kami Reduksi Sampah untuk Dimanfaatkan Kembali
Jadi jika Anda berteman dengan mangkukulam dan tujuan Anda mulia, sihir mereka bisa sangat berguna. Jika Anda menemukan diri Anda sebagai musuh, Anda mungkin harus
berhati-hati.
Mangkukulam diyakini tinggal terutama di pulau Siquijor dan Samar, dan sering bersaing dengan dukun atau tabib desa.
4. Inggris Raya
Keyakinan Wiccans berakar pada pemujaan alam dan sihir. Agama ini berasal dari Inggris pada 1950-an dan didasarkan pada tradisi pagan sebelum konversi Eropa menjadi
Kristen.
Di Wicca, covens adalah komunitas kecil penyihir yang bekerja sama untuk menguasai praktik sihir dan ritual damai.
Baca Juga: Kabar Gembira! BPNT 2022 Sudah Mulai Disalurkan, Cair Dalam Bentuk Tunai, Simak Ulasan Lengkapnya
Wiccans berlatih sihir upacara, berbagi makanan ritual, dan berkomunikasi dengan dewi perempuan.
Meskipun mereka menyebut diri mereka "penyihir", mereka menolak stigma
negatif yang menghubungkan penyihir dengan Setanisme dan ilmu hitam.
Meskipun tradisi sebagian besar telah memudar, kebiasaannya berkembang menjadi apa yang sekarang kita sebut Halloween.
5. Haiti
Obeah adalah perpaduan antara sihir dan agama, dan berasal dari Karibia selama perdagangan budak.
Baca Juga: MotoGP: Francesco ’Pecco’ Bagnaia Resmi Perkuat Ducati Sampai 2024
Meskipun tidak ada lembaga atau struktur keagamaan resmi untuk Obeah, para praktisinya dipandang sebagai pembimbing spiritual.
Bentuk Obeah yang paling menonjol adalah praktik voodoo di Haiti.
Praktisi voodoo menggunakan jimat untuk menyalurkan sihir untuk keuntungan pribadi atau orang lain, menghubungi pesawat angkasa lain, dan memprediksi masa depan. Bisa juga disalahgunakan untuk merugikan orang lain.
6. Meksiko
Sihir versi Meksiko berpusat di Santa Muerte, atau Saint of Death. Meskipun "santo", sosok itu berakar pada takhayul magis dan sering memiliki konotasi jahat.
Santa Muerte digambarkan sebagai seorang wanita yang mengenakan topeng tengkorak dan jubah panjang, dan patung-patungnya diyakini memiliki kekuatan magis.
Patung hitam Santa Muerte sering digunakan dalam ritual kutukan, dan banyak yang memandang kehadiran patungnya sebagai pertanda maut.
Mereka yang ingin mempraktikkan ilmu hitam akan menggunakan patung Santa Muerte untuk menyalurkannya.
7. Rumania
Di Rumania, pemerintah memperkenalkan undang-undang baru yang membebani para penyihir, peramal, dan astrolog pada tahun 2011.
Sebuah undang-undang juga dirancang untuk menghukum para penyihir karena salah memprediksi masa depan.
Sebagai tanggapan, sekelompok orang dari profesi magis berkumpul di tepi Sungai Danube, melemparkan mandrake beracun ke dalam air dengan tujuan mengutuk pemerintah dan
presiden.
Seorang penyihir bahkan bersumpah untuk menggunakan campuran kotoran anjing dan kucing yang sudah mati untuk melawan anggota parlemen.
8. Republik Afrika Tengah
Di kota Mbaïki, Republik Afrika Tengah, orang Pigmi sering dituduh merapalkan mantra pada musuh mereka dan mengubah bentuk menjadi binatang.
Baca Juga: Prediksi Line Up Persib Formasi 4-5-1, Malam Ini Lawan PSM Makassar
Menurut editor kontributor Atlantic Graeme Wood, yang mengunjungi Mbaïki dan berbicara dengan salah satu hakimnya, “praktik penipu dan ilmu sihir” dianggap sebagai
pelanggaran kriminal yang cukup umum di kota itu, yang memerlukan waktu penjara yang lama dan denda.
Sihir adalah salah satu kejahatan paling umum di negara ini, dengan sekitar 40 persen penuntutan melibatkan tuduhan terkait sihir.
Ketika anak-anak dicurigai melakukan sihir, mereka sering dikirim oleh keluarga mereka ke pusat penyembuhan Kristen di mana pendeta diduga menyembuhkan mereka dengan
doa dan konseling.
9. Arab Saudi
Baca Juga: Lord Adi Disebut Bukan Lulusan MasterChef Indonesia, Iis Dahlia: Masaknya Itu Gak Mencerminkan Chef
Seluruh unit polisi di Arab Saudi didedikasikan untuk memerangi kejahatan terkait sihir dan mendidik masyarakat tentang bahaya sihir.
Untuk melakukan upaya anti-penyihir, unit polisi menciptakan sembilan biro melawan sihir di kota-kota di seluruh negeri, dan telah menuntut lebih dari 600 kasus
"kejahatan magis."
Pada 2012, 215 "penyihir" ditangkap karena sihir, dan penyihir sering disalahkan atas masalah agama dan sosial di seluruh negeri, salah satu warga negara yang sering
menjadi korban adalah Afrika dan Indonesia.***