JURNAL SOREANG – Roro Jonggang merupakan seorang yang menjadi alasan dibangunnya Candi Prambanan. Kata Roro Jonggrang memiliki arti wanita cantik berbadan kurus.
Candi Prambanan dibuat sebagai suatu syarat pernikahan yang diajukan oleh Roro Jonggrang kepada Bandung Bondowoso.
Syarat ini dibuat sedemikian susah karena Roro Jonggrang sebenarnya enggan diperistri oleh Bandung Bondowoso, seseorang yang telah membunuh ayahnya.
Roro Jonggrang pun menggagalkan upaya Bandung Bondowoso dalam menyelesaikan 1000 candi. Ia membangunkan wanita di sekitar Prambanan dan menyuruh mereka memukul lesung.
Baca Juga: Simak! Terdapat Pasar Gaib di Candi, 8 Tempat Angker di Semarang, Penampakan Hingga Cerita Mistis
Jin yang membantu Bandung Bondowoso pun lari karena menaganggap bahwa fajar telah tiba.
Banyak orang yang meragukan kebenaran dari cerita Roro Jonggrang. Mereka menganggap bahwa kisah Roro Jonggrang hanyalah mitos belaka.
Arca wanita satu-satunya yang dianggap sebagai Roro Jonggrang dalam kompleks Candi Prambanan pun kebenarannya mulai dipertanyakan.
Hal ini terjadi karena menurut Prasasti Siwagrha yang menjelaskan tentang pembangunan Candi Prambanan.
Baca Juga: 5 Julukan Indonesia di Mata Dunia, Salah Satunya Negeri Seribu Candi
Patung yang berada di dalam Candi Prambanan memiliki banyak kesamaan dengan patung wanita yang berada di Candi Singosari setelah dibandingkan.
Patung tersebut terlihat berdiri di atas kerbau sambil menggenggam suatu makhluk.
Gambaran patung itu ternyata sama sekali tidak ada hubungannya dengan cerita Roro Jonggrang.
Oleh karena itu tentu saja patung itu ternyata bukan Roro Jonggrang. Patung itu merupakan patung Dewi Durga, salah satu dewa yang disembah oleh umat Hindu.
Baca Juga: Ingatkah Candi Muaro Jambi? Nadiem Makarim Tinjau Kompleks Candi yang Dibangun Sriwijaya Itu
Dewi Durga adalah dewi yang menjadi istri dari dewa Siwa. Dewi Durga dianggap sebagai dewi kemenangan oleh umat Hindu.
Menurut mereka Dewi Durga adalah jelmaan dewa yang diserahi senjata dari dewa - dewa lain untuk mengalahkan para asura.
Asura adalah raksasa yang menyerang kahyangan dan dapat menjelma menjadi apapun.
Hal ini tampak dari patung wanita yang berada di Prambanan, dan Singosari memegang banyak senjata.
Baca Juga: Candi Borobudur Harus Dilestarikan, Kini Kelebihan Beban Akibat Pengunjung Membeludak
Senjata tersebut mirip dengan senjata dewa - dewa lain dan sedang berdiri di atas asura yang menyamar menjadi kerbau.
Patung Dewi Durga juga memegang roh asura yang sedang keluar dari kerbau itu.
Hal ini tentu semakin membuktikan bahwa cerita Roro Jonggrang itu tidak benar - benar ada.
Bisa di ambil kesimpulan, bahwa kutukan Bandung Bondowoso terhadap roro jonggrang memang tidak pernah ada.
Selama ini banyak juga orang telah berpacaran di Prambanan, namun hubungannya tetap baik, bahkan ada juga yang sudah menikah, dan mempunyai anak sampai sekarang.***