JURNAL SOREANG - Muncul cerita-cerita gaib yang sulit dipercaya nalar dalam pencarian Gibran, pendaki yang hilang di Gunung Guntur.
Seperti diketahui, Gibran ditemukan di Curug Cikoneng.
Gibran pertama kali ditemukan dan diselamatkan oleh Mang Ade, sesepuh dari Gunung Guntur.
Baca Juga: Punya Modal Tapi Minim? Cobalah Memulai Usaha Sampingan Budidaya Ikan Hias, Ini Tipsnya
Seperti dikutip Jurnal Soreang dari kanal YouTube Prasodjo Muhammad beberapa waktu lalu.
Mang Ade menceritakan kisah dan perjuangannya menemukan Gibran.
"Saya mencari Gibran, karena mendengar info dari masyarakat di sini," kata Mang Ade.
"Hilangnya hari Minggu, baru tau infonya Senin," ujarnya.
"Saya langsung meluncur ke atas, ke tempat camp. Saya coba cari Gibran di situ," sambung Mang Ade.
Dari info terakhir, Gibran hilang di pos 3. Ketika teman-temannya summit ke atas, Gibran memilih untuk tetap tinggal di tenda.
Baca Juga: Gibran, Pendaki yang Hilang Di Gunung Guntur, Mengaku Ditemani Tiga Orang Asing
"Saya mencari Gibran bertiga ke tempat camp (pos 3), tapi tidak ada," ucap Mang Ade.
Mang Ade kemudian memutuskan untuk melakukan ritual.
"Di pamulangan, saya satu hari ritual di situ (tawasulan)," katanya.
Baca Juga: Daun Katuk Efektif Turunkan Resiko Kanker Payudara, Benarkah?
Perjuangan menemukan Gibran, kata Mang Ade tidak berjalan dengan mulus. Dibutuhkan ritual beberapa kali hingga akhirnya ia mendapat petunjuk tentang keberadaan Gibran.
"Setelah ritual di rumah, saya dapet petunjuk. Katanya Gibran sudah ada di Curug Cikoneng," ungkap Mang Ade.
Paku Bumi
Mang Ade berkata, syarat agar Gibran bisa kembali katanya harus 'ditukar' dengan Paku Bumi.
"Jadi syaratnya itu harus ada paku bumi," kata Mang Ade.
"Karena warga2 tidak sanggup, jadi saya pakai modal sendiri," sambungnya.
Setelah ditancapkan, akhirnya Mang Ade menemukan Gibran. Ia kemudian memberi makan dan minum kepada Gibran.
"Saya tancapkan, terus saya tawasulan lagi di curug itu. Alhamdulillah ketemu," katanya.***