JURNAL SOREANG – Ternyata bukan sekedar untuk memperbanyak produksi ASI, daun katuk juga bisa menurunkan resiko kanker payudara. Berikut faktanya!
Daun katuk yang memiliki nama ilmiah Sauropus Androgynus memang lebih fokus dikembangkan sebagai bahan peningkat produksi ASI dan pendorong laktasi.
Masyarakat Indonesia biasanya mengolah daun katuk menjadi campuran bahan masakan atau dikonsumsi langsung sebagai lalap.
Baca Juga: Hati-hati Rambut Pria Lurus Paling Susah Dicukur, Salah Dikit Hancur
Daun katuk juga dapat dikonsumsi sebagai teh herbal atau suplemen kesehatan.
Kandungan gizi dari daun katuk sangatlah banyak, diantaranya vitamin A, vitamin B Kompleks, dan beragam antioksidan seperti polifenol, flavonoid, lutein, dan zeaxanthin.
Tapi tahukah Anda? seorang wanita bernama Drh. Fitriya Nur Annisa Dewi, PhD telah menginvestigasi daun katuk, bahwa ternyata sayur yang menjadi incaran para ibu menyusui ini efektif mampu menurunkan resiko kanker payudara.
Ide awal penelitian katuk sebagai bahan potensial demi pencegahan kanker pada sel epitel kelenjar susu ini adalah karena kandungan kaempferol yang terdapat di dalam sayuran hijau itu.