Status Geopark Ciletuh Akan Ditinjau Ulang Unesco, Ini Masalahnya

- 23 November 2020, 06:27 WIB
Puncak Dharma Geopark Ciletuh. UNESCO akan melakukan validasi ulang status geopark ini pada tahun depan
Puncak Dharma Geopark Ciletuh. UNESCO akan melakukan validasi ulang status geopark ini pada tahun depan /@fauzanevan - mantrasukabumi.com

JURNAL SOREANG- Status UNESCO Global Geopark (UGGp) yang diberikan kepada Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, ternyata tak berlaku selamanya.

UNESCO akan melakukan validasi kembali status UGGp tersebut sehingga Pemprov Jabar, Pemkab Sukabumi dan masyarakat harus bersiap.

"Pemprov Jabar menyatakan siap mempertahankan status UGGp untuk Geopark Ciletuh-Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi karena status yang diberikan oleh Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) tersebut akan divalidasi kembali. Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh pihak pengelola untuk mempertahankan status tersebut," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, Dedi Taufik, seperti dikutip ANTARA, Senin, 23 November 2020.

Baca Juga: WALHI : Lahan Hutan Pengganti Harus Dalam Hamparan DAS Yang Sama

Ia mengatakan Ciletuh-Palabuhanratu sudah menyandang UGGp hampir lima tahun dam berdasarkan aturan, status itu pada tahun 2021 UNESCO akan melakukan asesmen revalidasi terhadap Geopark Ciletuh.

"Jadi revalidasi ini memang rutin yang tujuannya untuk menilai kelayakan Ciletuh-Palabuhanratu tetap menyandang status sebagai UGGp,” kata dia.

Dedi menambahkan, ada 13 rekomendasi yang harus dikerjakan oleh pengelola Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sebagai penambah nilai agar status UGGp tersebut tetap bisa dipertahankan (green card).

Baca Juga: Alhamdulillah, Kondisi KH. Miftah Faridl Makin Membaik

"Salah satunya adalah penyelenggaraan berbagai even untuk meningkatkan kunjungan di Geopark Ciletuh-Palabuhanratu," kata dia.

Hal ini yang menjadi alasan pada Sabtu, 21 November 2020 dilaksanakan Exhibition Ciletuh Geopark Run yang terselenggara atas kerjasama Kemenparekraf, Disparbud Jabar, Dispar Sukabumi, dan Badan Pengelola CPUGGp.

"Kegiatan tersebut merupakan pre-even Geopark Run Series yang rencana akan dilaksanakan Juli tahun depan," ucapnya.

Baca Juga: Kabar Baik, Mensos Akan Validasi Ulang Penerima Bansos Agar Orangnya Tidak Itu-itu Saja

Agenda eksibisi kali ini diikuti sembilan pelari ultra (ultra runner) dan komunitas pelari Sukabumi yang bergabung berlari sepanjang 50 kilometer. Rute yang mereka lalui antara lain Simpang Loji-Puncak Dini-Puncak Darma-dan Curug Cimarinjung.

Selain itu, Pemprov Jabar pun berencana menggelar kompetisi berselancar bertajuk Surf Fest Pro yang berlokasi di Pantai Cimaja Palabuhanratu. Ada 64 peselancar dari dalam dan luar negeri.

“Acara ini digelar untuk mempromosikan Cimaja sebagai destinasi wisata selancar pilihan untuk peselancar pemula hingga profesional, sekaligus destinasi yang cocok untuk penyelenggaraan lomba selancar tingkat nasional maupun internasional,” ujar dia.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah