Halalbihal BKKBN Jabar Bersama Stakeholder dan Mitra kerja, Percepatan Penurunan Stunting Harus Lebih Gas Pol

- 23 April 2024, 08:23 WIB
Halalbihal BKKBN Jabar Bersama Stakeholder dan Mitra kerja, Percepatan Penurunan Stunting Harus Lebih Gas Pol, Senin 22 April 2024
Halalbihal BKKBN Jabar Bersama Stakeholder dan Mitra kerja, Percepatan Penurunan Stunting Harus Lebih Gas Pol, Senin 22 April 2024 /Jurnal Soreang / Tenang Safari/Irfan HQ BKKBN Jabar

JURNAL SOREANG - Silaturahmi Halalbihalal Idulfitri 1445 Hijriah bersama stakeholder dan mitra kerja terkait Program Bangga Kencana di Jawa Barat digelar Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Senin, 22 April 2024.

Fazar Supriadi Sentosa, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, menyampaikan ucapan selamat Idulfitri 1445 Hijriah kepada seluruh stakeholder dan mitra kerja yang hadir.

"Saya dan segenap keluarga besar BKKBN Provinsi Jawa Barat mengucapkan Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin," ucap Fazar.

Baca Juga: Simak! Berikut Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

 

Selain stakeholder OPD Tingkat Provinsi, Juang Kencana, IPKB, lembaga vertikal yang ada di Jawa Barat serta para kepala Dinas KB Kabupaten Kota se-Jawa Barat, halalbihalal kali ini juga mengundang mitra kerja Komisi IX DPRI serta tokoh Jawa Barat, Ahmad Heryawan.

Kang Aher sapaan akrab Ahmad Heryawan dalam kata sambutannya menyampaikan "Dampak baik dari Ramadan kali ini selain meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan, saya berharap kinerja BKKBN dalam percepatan penurunan stunting harus lebih gas pol lagi, harus semakin baik," pesannya.

Dalam kegiatan Halalbihalal kali ini juga diberikan bantuan bagi keluarga berisiko stunting yang ada di wilayah sekitar kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan diakhiri dengan tausiyah dari Ustadz H. Herman yang mengetengahkan tema "Meraih Manisnya Hasil Ramadan Bersama Keluarga".

Baca Juga: Bupati Bandung Ingatkan Tiga Hal Penting Ini kepada Jemaah Calon Haji, Kang DS: Makin Banyak Haji Makin Baik

 

Disela-sela kegiatan, Fazar menyampaikan Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat memastikan ada enam daerah yang angka stuntingnya rendah. Penurunan stuntingnya pun ada di bawah angka nasional.

Apa yang disampaikan Fajar penjelasannya diperkuat Koordinator Program Manager Satgas Percepatan Penurunan Stunting Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Yulianto yang mengatakan dari enam wilayah ini empat diantaranya mengalami penurunan stunting yang signifikan.

”Jadi 4 Kabupaten ini sebenarnya yang sudah di bawah 14 persen, Kota Bekasi, Kota Depok, Cianjur, dan Karawang,” jelas Yulianto.

Baca Juga: RAMALAN SHIO HARI INI 22 April 2024! Tikus, Kerbau, dan Harimau Ubah Kemampuan Mengatasi Suatu Masalah

 

Lebih lanjut Fazar menjelaskan selain Kota Bekasi, Kota Depok, Cianjur, dan Karawang, daerah yang masuk dalam kategori stunting rendah yaitu Kota Cirebon dan Kabupaten Garut. Angka stunting di dua wilayah itu di bawah target presentasi nasional.

”Kota Cirebon ada dikisaran sebesar 13% kemudian Garut, 11%. Untuk data yang terbaru kita belum dapat Survei Kesehatan Indonesia (SKI). Kita harus menunggu untuk tahun 2024 apakah turun terus atau ada kenaikan,” Jelasnya.***


Ikuti terus dan share informasi anda di media sosial google news jurnal soreang, fb page jurnal soreang, youtube jurnal soreang, instagram @jurnal.soreang, dan tiktok @jurnalsoreang

Editor: Tenang Safari

Sumber: BKKBN Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah