Tidak Ada Kemeriahan pada Hari Batik Nasional Tahun Ini

- 2 Oktober 2020, 06:58 WIB
Para guru SD Assalaam belajar membatik pada peringatan Hari Batik Nasional tahun lalu.
Para guru SD Assalaam belajar membatik pada peringatan Hari Batik Nasional tahun lalu. /SARNAPI//

 

 
 
 
JURNAL SOREANG.- Peringatan Hari Batik Nasional tahun ini dipastikan lebih sepi dibandingkan tahun kemarin akibat pandemi Covid-19. Pada tahun lalu sekolah-sekolah maaih bisa menggelar peringatan Hari Batik Nasional dengan berbagai acara.
 
"Ya tahun ini sekolah masih dengan pembelajaran jarak jauh sehingga tak mungkin para siswa dan guru berkumpul di sekolah untuk Hari Batik Nasional," kata Kepala SD Assalaam, Jaenudin, saat dihubungi, Jumat, 2 Oktober 2020.
 
Pada tahun.lalu momentum Hari Batik Nasional yang jatuh 2 Oktober diperingati ribuan siswa SD Assalaam dengan belajar membuat pola batik. Sedangkan guru belajar membatik dengan memakai alat canting dan tinta dari "malam".
 
 
Ribuan siswa memenuhi aula dan halaman SD Assalaam Jln. Sasak Gantung, untuk memeriahkan Hari Batik Nasional. Siswa kelas I-IV dilatih mewarnai pola batik di atas kertas yang sudah disediakan pihak sekolah.
 
Sedangkan untuk kelas V dan VI membuat pola batik dan mewarnainya. Menurut Jaenudin, para guru juga tak mau kalah beraksi dengan membuat batik memakai alat canting. "Pihak sekolah membeli alat untuk menbatik lengkap sehingga para guru bisa belajar membatik. Ternyata belajar membatik itu mengasyikkan," ucapnya.
 
Seorang guru, Almafatri mengatakan, dari kuliah IKIP Padang, Sumatera Barat, sudah belajar membatik.
 
"Paling susah membatik soal pewarna batik untuk canting. Pewarna untuk canting merupakan pewarna dingin dengan harga mahal sampai Rp 250.000 per sendok. Tak heran harga batik tangan sangat mahal," ucapnya.
 
 
Akhirnya para guru hanya belajar membuat pola batik  dengan canting, tapi tidak diwarnai. "Pewarna batik yang murah dengan wantek, tapi hasilnya beda dengan motif beda pula. Kalau mau murah lagi dengan cap, tapi kita harus buat capnya dulu," katanya.
 
Siswa SD Assalaam, Syariefah Fayla Shova Zahratinnisa Alaydrus, ketika ditanya masalah Hari Batik Nasional mampu menjawabnya dengan benar.
 
"Fayla diberitahu bapak dan ibu guru soal batik tiap 2 Oktober. Katanya sih untuk mencintai budaya dan melestarikan batik," katanya.
 
Fayla yang pintar Bahasa Inggris ini mengatakan, tak susah mewarnai gambar batik asalkan mau belajar.
 
"Inginnya sih belajar membatik dengan at canting, tapi kata pak guru lainnya sudah habis dipakai guru untuk belajar membatik," katanya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x