Kawasan Bandung Utara Alami Krisis Lingkungan Parah, Begini Solusi Ampuh untuk Mengatasinya

- 20 Januari 2024, 13:20 WIB
Bukit Gundul di Kawasan Bandung Utara. Kawasan Bandung Utara (KBU) dikenal sebagai lahan kritis yang dibiarkan oleh pemerintah selama puluhan tahun.  Kritisnya lahan tersebut telah lama menjadi malapetaka bagi kota Bandung karena dari perbukitan tersebut setiap musim hujan rutin memasok lumpur.
Bukit Gundul di Kawasan Bandung Utara. Kawasan Bandung Utara (KBU) dikenal sebagai lahan kritis yang dibiarkan oleh pemerintah selama puluhan tahun. Kritisnya lahan tersebut telah lama menjadi malapetaka bagi kota Bandung karena dari perbukitan tersebut setiap musim hujan rutin memasok lumpur. /Dok Yayasan Odesa Indonesia

"Tanaman kayu seperti surian, pinus atau mahoni itu tidak menguntungkan secara ekonomi. Kalaupun ditanam akan ditebang hanya dalam waktu 4 sampai 5 tahun. Kalau yang dibagi adalah bibit buah-buahan lain ceritanya. Saya menjalankan program ini dan sekarang hasilnya luar biasa,” kata Toha.

Toha bercerita, pada mulanya petani sering menolak bibit pohon besar karena sebelumnya pemerintah memaksakan tanam dengan sekadar instruksi.

Akibatnya banyak bibit tanaman penghasil kayu seperti mahoni dan suren itu dibuang-buang saja. Bahkan ada banyak petani yang pura-pura menanam karena mereka menjalankannya sekadar untuk menyenangkan hati perangkat desa.

 

“Petani tidak mau protes atau menuntut karena tidak enak atas pemberian. Kalau diberi kan harus berterimakasih. Masalahnya, bibit tanaman kayu itu tidak memberi manfaat bagi ekonomi. Lain dengan bibit buah seperti nangka, sirsak, matoa, durian, sukun, jeruk, jambu, dan pepaya. Kalau bibit buah seperti sekarang petani membutuhkan karena telah merasakan manfaat hasil dari yang kita tanam,” papar Toha.

Toha menyarankan agar pemerintah dalam menjalankan program penghijauan tidak sekadar menghijaukan, tetapi lebih cerdas dengan memahami kebutuhan para petani. Kalau terus-terusan banyak banyak bicara tanpa kegiatan yang nyata,

Toha juga berkisah, selama delapan tahun terakhir telah mendistribusikan lebih 870.000 bibit tanaman buah-buahan dan juga tanaman kopi yang jumlahnya mencapai lebih 600.000 bibit.

 

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah