JURNAL SOREANG - Untuk memastikan prevalensi stunting turun ada 8 langkah penting yang harus dipastikan. Itu disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa, waktu membuka Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting Melalui Peningkatan Gizi Dan Kesehatan Calon Pengantin dan Pasangan Usia Subur, di Gedung Istanaku, Kec. Rawalumbu, Kota Bekasi, Sabtu, 09 Desember 2023.
"Ada 8 amanat penting untuk memastikan prevalensi stunting turun 14 persen pada tahun 2024 seperti disampaikan di Rakor PPS Nasional Oktober lalu. Diantaranya peningkatan cakupan dan kualitas konsumsi tablet tambah darah, pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali, pemberian ASI eksklusif, makanan pendamping ASI bergizi, dan imunisasi dasar lengkap selain juga edukasi pengasuhan anak, agar anak tidak stunting," terang Fazar.
Baca Juga: Peningkatan Pesat: Tren Transportasi Indonesia pada Oktober 2023
Disamping juga penekanan dalam penyiapan pernikahan secara fisik dari aspek kesehatan dan gizi bagi calon pengantin.
Kesiapan pernikahan baik dari segi kematangan usia dan kesehatan yang baik menjadi prasyarat akan terbentuknya keluarga berkualitas dan siap memiliki keturunan yang sehat dan unggul.
"Saya ingin tegaskan bahwa setiap langkah yang diambil dalam upaya penurunan stunting ini memiliki dampak yang akan dirasakan oleh anak-anak kita kelak, keluarga mereka, dan masyarakat secara keseluruhan," tegasnya.
Baca Juga: RAMALAN CINTA ZODIAK 11 Desember 2023! Capricorn, Aquarius, dan Pisces Perbarui Cinta dan Komitmen