Pemkot Bandung Maksimalkan 24 Persen APBD untuk Pendidikan yang berfokus pada Peningkatan Sarana dan Prasarana

- 29 Agustus 2023, 09:55 WIB
Pemkot Bandung Maksimalkan 24 Persen APBD untuk Pendidikan yang berfokus pada Peningkatan Sarana dan Prasarana
Pemkot Bandung Maksimalkan 24 Persen APBD untuk Pendidikan yang berfokus pada Peningkatan Sarana dan Prasarana /

JURNAL SOREANG - Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, mengumumkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah mengalokasikan lebih dari 24 persen dana pendidikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Langkah ini bertujuan untuk mendukung pelayanan pendidikan yang lebih baik di Kota Bandung.

Ema menjelaskan hal tersebut dalam acara pengenalan nilai dan etika pemerintahan kepada 200 Guru tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahun 2023. 

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan komitmen Pemkot Bandung dalam terus memperbaiki sistem pendidikan bagi masyarakat setempat.

Baca Juga: Lebih dari 30 Ribu Satuan Pendidikan Mendapat Dana BOSP Kinerja Kemajuan Terbaik Tahun 2023, Ini Syaratnya

"Dari total anggaran Rp2,7 triliun Kota Bandung, kita sudah melibatkan lebih dari 24% ke Dinas Pendidikan. Kami berupaya memaksimalkan sarana dan prasarana sebagai penunjang proses belajar-mengajar," ungkap Ema.

Salah satu fokus utama adalah pembenahan ruang kelas baru (RKB) agar dapat digunakan secara optimal. Upaya ini dilakukan secara bertahap oleh Pemkot Bandung guna meningkatkan kondisi fasilitas pembelajaran.

"Di Kota Bandung juga ada program rawan melanjutkan pendidikan (RMP), kami mengalokasikan anggaran sebesar Rp 80 miliar hingga Rp 120 -130 miliar. 

Selain itu, kami memberikan dukungan anggaran bagi siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang SMA," tambahnya.

Baca Juga: 10 Insan Budaya Kota Bandung yang Raih Penghargaan Anugerah Budaya 2023

Selain tantangan dalam pembenahan infrastruktur pendidikan, Kota Bandung juga dihadapkan pada kurangnya tenaga pengajar. 

Setiap tahun terdapat sekitar 900 ASN yang memasuki masa pensiun, dan mayoritas dari mereka adalah guru.

"Namun, tidak setiap tahun ada rekrutmen baru untuk mengisi kekosongan tersebut. Oleh karena itu, kondisi ini menimbulkan kekurangan jumlah tenaga pengajar," ujar Ema.

Dalam konteks ini, ia mengajak para guru untuk tetap bersemangat dan bekerja keras demi memberikan pelayanan terbaik kepada siswa melalui pekerjaan mulia mereka sebagai pendidik. Terlebih lagi sekarang mereka telah resmi menjadi P3K.

Baca Juga: Sebanyak 1.475 Talenta Muda Indonesia di Bidang Sains Siap Berkompetisi pada Ajang OSN 2023

"Ini artinya mereka sudah memahami tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Tidak ada ruang untuk keluhan atau sikap kontraproduktif dalam menjalankan tugas-tugas penting ini," tegas Ema.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa menjelaskan bahwa orientasi bagi P3K formasi tenaga pendidikan merupakan program pertama yang dilaksanakan oleh Pemkot Bandung di tahun 2023.

Orientasi bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai serta fungsi ASN kepada para guru P3K agar mampu melaksanakan tugas pelayanan publik, pemerintahan, dan pembangunan dengan baik.

"Orientasi ini terbagi menjadi 4 angkatan, dengan angkatan pertama dilaksanakan pada tanggal 28-29 Agustus 2023. Sedangkan angkatan kedua akan diadakan pada tanggal 30-31 Agustus 2023. Angkatan ketiga dan keempat akan diselenggarakan pada bulan September," jelas Adi.

Baca Juga: Pemerintah Kota Bandung Berkomitmen Dukung Zero Stunting di Provinsi Jawa Barat

Total keseluruhan, terdapat sebanyak 768 orang tenaga pendidik P3K di lingkungan Pemkot Bandung, yang terdiri dari 241 guru SD dan 527 guru SMP.

Salah satu peserta orientasi adalah Aprilia, Guru IPA di SMPN 3 Bandung. Setelah mengajar sebagai guru honorer selama 14 tahun, ia akhirnya resmi menyandang status P3K.

"Materi orientasinya membahas tentang kepegawaian dari BKN. Saya berharap dapat menjadi ASN yang berkualitas serta tetap menjalankan tugas sesuai aturan yang berlaku dengan penuh dedikasi," harap Aprilia.

Dengan adanya alokasi dana pendidikan yang signifikan dan upaya pembenahan infrastruktur serta peningkatan kualitas tenaga pengajar, diharapkan pelayanan pendidikan di Kota Bandung semakin meningkat untuk mewujudkan generasi masa depan yang berkualitas.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah