Network
JURNAL SOREANG - Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat yang terjadi sejak Sabtu, 19 Agustus 2023 belum berhasil dipadamkan hingga saat ini.
Atas insiden tersebut, pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) menetapkan kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti sebagai darurat bencana.
Hal itu diungkap Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan menyoroti kasus kebakaran TPA Sarimukti pada Rabu, 23 Agustus 2023 kemarin.
Baca Juga: Ini Link Live Streaming dan Starting XI Thailand vs Indonesia Semifinal Piala AFF U-23 2023 Hari Ini
Dia mengatakan, hingga saat ini petugas pemadam kebakaran Bandung Barat, kota dan kabupaten di Bandung Raya, bahkan dari Kabupaten Cianjur masih terus berupaya melakukan pemadaman di sekitar lokasi TPA Sarimukti.
"Kami telah mengeluarkan SK dan menetapkan kejadian tersebut sebagai darurat bencana," kata Hengky.
"Saya juga sudah hubungi Gubernur menyampaikan permasalahan ini secara langsung".
Selain itu, Hengky juga mengatakan Bandung Barat akan meminta bantuan pemerintah pusat dan untuk memberi bantuan memadamkan api. Sehingga, lanjutnya, titik-titik api di lokasi TPA Sarimukti dapat segera dipadamkan.
"Kami juga akan meminta bantuan pemerintah pusat agar melakukan bom air dari atas menggunakan helikopter. Kami harap pemerintah pusat menanggapi serius, karena para petugas damkar hingga hari ini belum berhasil memadamkan api," tutur Hengky.
Sementara itu, Hengky menduga bahwa mengatakan kebakaran tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh kemarau berkepanjangan yang juga dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Bandung Barat.
Sementara itu, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung juga telah menurunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran, guna membantu memadamkan kebakaran di TPA Sarimukti.
Tiga unit tersebut salah satunya, dua unit pancar dan satu unit armada quick respon.
Selain itu, saat ini juga tengah disiapkan tambahan armada dan personel lagi, namun harus menyesuaikan dengan kondisi TPA Sarimukti.
Sebagai informasi, luas yang terbakar di TPA Sarimukti yakni sudah 10 hektare di zona 4, zona 3, dan zona 2.
Kendati demikian, pengelola berupaya memutus rambatan api ke zona 1 dengan membuat parit agar api tidak mendekati area kantor.
Selain itu, untuk sementara waktu, operasional TPA Sarimukti diberhentikan dengan alasan keamanan.***
