JURNAL SOREANG - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Kota Ternate, Maluku Utara menyatakan, hingga memasuki hari keempat operasi SAR dua orang korban longboat yang tenggelam di perairan Halmahera Barat pada 19 Agustus 2023 lalu belum ditemukan dan terus melakukan pencarian.
"Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian dengan melibatkan beberapa unsur SAR yg terlibat. Operasi SAR hari ke empat dimulai dari pagi pukul 07.00 WIT," ujar Kepala Seksi Operasi Basarnas Ternate, Bram Madya Rabu, 23 Agustus 2023 seperti dikutip Jurnal Soreang.com dari Antara.
Bahkan, hingga sore hari pukul 17.50 Wit tim yang melakukan pencarian di sekitar terjadinya kecelakaan, namun dua korban yakni Rendy Haya (25 tahun) dan Eko (35 tahun) belum juga ditemukan.
Baca Juga: Dua Selebgram Bandung Ditangkap Polisi Karena Promosikan Judi Online
Pencarian dilakukan dengan menggunakan RIB 04 Basarnas Ternate hingga 16 Nm dari LKP di perairan Halmahera Barat.
Sementara Longboat Masyarakat melakukan penyisiran hingga 10 Nm arah utara perairan Halmahera Barat, Pencarian akan kembali dilanjutkan pada hari ke lima Kamis besok pukul 07.00 WIT.
Dalam pencarian itu, unsur Terlibat. Basarnas Ternate, Kodim 1501/Ternate, Ditpolairud Polda Malut, BPBD Kab. Halbar, Koramil 1501-04/Sahu, Babinsa Desa Todahe, Bhabinkamtibnas Polsek Sahu dan masyarakat setempat.
Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, menyatakan, longboat berpenumpang lima orang penumpang on board dilaporkan tenggelam di perairan Sahu Kabupaten Halmahera Barat dan dua orang dilaporkan hilang.
Dia menyebut kronologis, longboat berangkat dari Desa Baru menuju Ternate pada Sabtu, 19 Agustus 2023 malam, kemudian pada pukul 23.30 WIT, longboat korban terhantam ombak dan terbalik.