Network
JURNAL SOREANG - Dalam upaya meningkatkan kualitas udara di Kota Bandung, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berencana untuk memperluas pelaksanaan uji emisi kendaraan secara massal.
Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap data yang menunjukkan bahwa kualitas udara di Kota Bandung saat ini masuk dalam kategori sedang.
Menurut Kepala DLH Kota Bandung, Bapak Dudi Prayudi, kondisi kualitas udara di Kota Bandung dapat diklasifikasikan dengan menggunakan indeks polusi udara yang terdiri dari lima kategori. Kategori pertama adalah baik dengan rentang nilai 0-50, kemudian sedang dengan rentang nilai 50-100.
Baca Juga: Mantap Banget! Para Weton ini Diprediksi akan Bisa Mewujudkan Keinginan Berkah Dari Kerja Kerasnya
Selanjutnya ada kategori tidak sehat dengan rentang nilai 100-200, sangat tidak sehat dengan rentang nilai 200-300, dan terakhir adalah berbahaya jika nilainya melebihi angka 300.
"Dari data yang kami peroleh melalui Air Quality Monitoring System (AQMS), kondisi kualitas udara di Kota Bandung saat ini termasuk dalam kategori sedang," ungkap Bapak Dudi Prayudi pada konferensi pers yang diselenggarakan di Balai Kota Bandung.
Berdasarkan penjelasannya lebih lanjut, salah satu penyebab utama polusi udara di Kota Bandung adalah emisi gas buang kendaraan bermotor yang tidak memenuhi standar.
Selain itu juga terdapat masalah dengan pabrik industri yang tidak memenuhi ambang batas emisi, serta perilaku pembakaran yang tidak ramah lingkungan.
Baca Juga: Waspada! 30 Risiko Penyakit yang Bisa Timbul Akibat Hirup Udara Berkualitas Buruk
Dalam rangka mengatasi permasalahan ini, Pemerintah Kota Bandung telah melakukan berbagai upaya.
Salah satunya adalah melaksanakan uji emisi kendaraan secara terjadwal setiap bulannya. Selain itu, program penanaman pohon juga dijadikan sebagai salah satu solusi untuk menyerap polusi udara.
"Kami rutin melaksanakan uji emisi kendaraan setiap bulannya. Kami juga akan bekerja sama dengan Gojek, salah satu aplikasi transportasi online terbesar di Indonesia. Banyak mitra pengemudi menggunakan sepeda motor roda dua. Dengan adanya kerjasama ini, kami berharap dapat meningkatkan jumlah uji emisi yang dilakukan sehingga dapat diketahui mana kendaraan yang sudah lulus uji dan mana yang belum," jelas Bapak Dudi Prayudi.
Lebih lanjut ia menyatakan bahwa nantinya hasil dari uji emisi akan menjadi salah satu persyaratan untuk operasional kendaraan bermotor di Kota Bandung.
Hal ini mirip dengan sertifikat vaksinasi bagi para pengemudi ojek online dimana calon penumpang dapat memesan pengemudi hanya jika mereka memiliki sertifikat vaksinasi COVID-19 yang valid.
"Uji emisi akan menjadi syarat wajib untuk mendapatkan izin operasional kendaraan bermotor di Kota Bandung. Seperti halnya vaksinasi COVID-19 bagi para pengemudi ojek online saat ini, kami ingin memastikan bahwa kendaraan-kendaraan yang beroperasi di Kota Bandung telah lulus uji emisi. Kami juga mengimbau kepada pengemudi yang tidak lulus uji emisi untuk segera memperbaiki kendaraannya di bengkel resmi," tambahnya.
Baca Juga: Honor Paskibraka Belum Dibayarkan, Kadis Dispora Dicecar Anggota DPRD Morotai, Ini Penjelasannya
Tidak hanya itu, pemerintah setempat juga menjalankan program penanaman pohon sebagai salah satu upaya dalam mengurangi polusi udara. Pohon-pohon tersebut memiliki peranan penting sebagai penyerap polutan dan produsen oksigen alami.
"Dalam rangka menangani masalah polusi udara, kami juga melaksanakan program penanaman pohon. Pohon memiliki kemampuan besar dalam menyerap polusi udara sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas udara di Kota Bandung," ungkap Bapak Dudi Prayudi.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kualitas udara di wilayah tersebut.
Dengan melakukan uji emisi secara massal dan melibatkan mitra seperti Gojek, serta melanjutkan program penanaman pohon, diharapkan akan terjadi perbaikan signifikan dalam kondisi lingkungan hidup Kota Bandung.
Untuk itu, dukungan dari masyarakat sangatlah penting agar semua upaya ini dapat berhasil dengan baik.
Melakukan pemilihan transportasi yang ramah lingkungan seperti bersepeda atau menggunakan transportasi umum adalah salah satu cara sederhana namun efektif untuk ikut berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan kita.
Mari bersama-sama bekerja menuju sebuah Kota Bandung yang lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk kita semua.***
